Take a fresh look at your lifestyle.

OYO Hotels & Homes Targetkan Jadi Pemimpin Pasar Global

0 2,603

Jakartakita.com – OYO Hotels and Homes, jaringan hotel terbesar di Asia Tenggara, salah satu dari lima besar di China, sekaligus jaringan hotel dengan pertumbuhan tercepat di dunia, mengumumkan performa keuangan dan bisnisnya selama 2018. 

“OYO Hotels and Homes meraih pertumbuhan global sebesar 4,3 kali lipat di 2018,” jelas Chief Financial Officer OYO Hotels & Homes, Abhishek Gupta dalam siaran pers Rabu (13/3/2019). 

Lebih lanjut diungkapkan, OYO mengoperasikan 458 ribu kamar secara global per Desember 2018 dengan nilai run-rate terealisasi sekitar USD 1,8 miliar.

OYO juga terus menambah kamarnya dengan jumlah lebih banyak dibanding total gabungan kamar dari tiga jaringan hotel terbesar di dunia.

Di Indonesia sendiri, OYO telah mengalami pertumbuhan luar biasa yakni 10 kali lipat hanya dalam waktu 4 bulan sejak resmi beroperasi pada Oktober 2018.

Di lebih dari 30 kota, OYO memiliki lebih dari 360 mitra hotel dan lebih dari 11,000 kamar, dengan tingkat hunian rata-rata meningkat sebesar 75%.

Melalui teknologi dan kemampuan mentransformasi serta mengoperasikan hotel, setiap bulan OYO Hotels sukses menambah lebih dari 70 hotel ke dalam jaringannya.

Related Posts
1 daripada 3,915

“Kami mentargetkan jadi pemimpin pasar global, dan siap mengungguli seluruh kompetitor,” tegas Abhishek Gupta.

Ditambahkan, pertumbuhan pendapatan OYO disokong fundamental bisnis yang kuat, terutama di tiga aspek utama; kenaikan jumlah kamar eksklusif yang ditawarkan, kenaikan jumlah malam kamar yang terpakai sebesar 5,7 kali lipat, dan pertumbuhan pendapatan komisi yang konsisten.

Kemitraan dengan OYO juga telah membantu peningkatan kualitas hotel lokal dan tingkat okupansi kamar hotelnya dari rata-rata dari 25% menjadi 65%. Hal ini terbukti mengoptimalkan tingkat penghunian properti para pemilik aset yang sebelumnya tidak maksimal.

“2018 adalah tahun yang luar biasa untuk OYO. Secara global kami berhasil mengoperasikan lebih dari 458 ribu kamar dengan nilai run rate terealisasi mencapai USD 1,8 miliar per Desember 2018, yang menandakan pertumbuhan bisnis OYO 4,3 kali lipat y-o-y. OYO terus berinvestasi di teknologi dan membangun kapabilitas kami bersama talenta terbaik di setiap negara tempat kami beroperasi,” terang Abhishek Gupta.

”Namun, kami yakin ini baru permulaan. Perjalanan masih panjang. Kami akan terus menjaga momentum sembari meningkatkan pengalaman menginap untuk masyarakat di dunia. Target kami adalah untuk menjadi jaringan hotel terbesar di dunia. Pasar dalam bisnis perhotelan sangat besar dan terus berkembang sehingga menimbulkan kesenjangan antara pertumbuhan permintaan dan penawaran. Kami akan terus memberikan nilai lebih bagi para pemilik asset,” sambungnya.

“OYO Hotels & Homes bersifat disruptif, namun saya lebih melihat OYO sebagai inovator yang melakukan transformasi cara pandang terhadap hotel kecil dan menghadirkan living space yang lebih baik bagi masyarakat global,” tandas Abhishek.

Asal tahu saja, secara global, OYO Hotels kini telah hadir di lebih dari 500 kota di delapan negara seperti India, Tiongkok, Malaysia, Nepal, Inggris, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Indonesia, dan Filipina.

Properti yang tergabung di jaringan OYO telah menampung tamu di lebih dari 13 ribu hotel dan 6 ribu rumah di seluruh dunia.

Tinggalkan komen