4 Mahasiswa President University Torehkan Prestasi di Ajang ‘Taylor’s Lakeside Model United Nations’
Jakartakita.com – Empat mahasiswa President University menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Taylor’s Lakeside Model United Nations yang diadakan pada tanggal 28-30 Juni di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam ajang ini, Hiu Sau Ping (Hubungan Internasional 2018) berhasil membawa pulang penghargaan Most Outstanding Delegate atas perannya sebagai delegasi Tiongkok di forum United Nations Security Council dengan isu perang dingin antara Iran dan Arab Saudi.
Pada ajang yang sama, Lukas Mikael (Hubungan Internasional 2017) dan Mohamad Dafiryan (Hubungan Internasional 2018) juga berhasil memenangkan Verbal Commendation Awards dalam perannya sebagai perwakilan Rusia di G20 dengan membahas topik ekonomi, teknologi, kesehatan, dan perang dagang.
Sedangkan, Febryan Sukma Limanus (Hubungan Internasional 2017) mendapat kesempatan untuk menjabat sebagai Presiden Dewan Keamanan ini.
Melansir siaran pers yang dirilis Jumat (12/7), Hiu Sau Ping mengungkapkan, sebelum berangkat ke Malaysia tim telah melakukan persiapan yang dengan diimbing oleh President Model United Nations Club. Salah satu hal penting yang dilakukan adalah melakukan riset dan penelitian mengenai topik yang diberikan.
“Ketika kami memutuskan untuk mendaftar TLMUN, kami selalu berusaha melakukan yang terbaik. Kami telah menetapkan target untuk mendapatkan penghargaan dan sekarang kami telah berhasil melakukannya. Kami berharap kami dapat mendorong mahasiswa lain di President University untuk bergabung dengan MUN Internasional,” ungkap Hiu Sau Ping.
Taylor’s Lakeside Model United Nations merupakan salah satu seri kompetisi MUN paling bergengsi di Malaysia.
Ajang ini mempertemukan lebih dari 200 peserta dari seluruh Malaysia, serta delegasi dari negara-negara ASEAN seperti Filipina, Indonesia dan banyak lagi.
Lebih lanjut disebutkan, ajang ini memberikan peluang bagi para peserta untuk menyuarakan pendapat mereka serta memberikan saran konstruktif untuk mengatasi suatu masalah.
Proses ini melibatkan keterampilan meneliti, berbicara di depan umum, berdebat, dan menulis, serta kemampuan berpikir kritis, kerja tim, dan kepemimpinan dan masing-masing akan dinilai oleh pimpinan sidang profesional. (Edi Triyono)