Ajang ‘Manufacturing Surabaya’ Targetkan 6 Ribu Jumlah Pengunjung
Jakartakita.com – Pamerindo Indonesia bakal menggelar pameran bertajuk ‘Manufacturing Surabaya’ pada tanggal 17-20 Juli 2019, di Grand City Convention & Exhibition Center, Surabaya, Jawa Timur.
Adapun nama-nama besar penyedia dan pelengkap kebutuhan produk manufaktur bakal kembali meramaikan pameran ini, diantaranya: Kawan Lama, Anugerah Tekniktama, First Machinery Trade & Co, Pandulima, dan masih banyak lagi.
Selain itu, ajang kali ini juga didukung oleh Gabungan Industri Aneka Tenun Plastik Indonesia (GIATPI), Asosiasi Industri Mold & Dies Indonesia (IMDIA), Ikatan Teknik Pengelasan Indonesia (ITPI – IWES).
Pamerindo juga menargetkan lebih dari 6.000 pengunjung di pameran kali ini.
Dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Minggu (14/7), disebutkan bahwa pameran manufaktur berskala internasional yang berlangsung untuk ke-15 kalinya ini, juga disebut sebagai pameran manufaktur yang terbesar di Timur Indonesia, dan akan menjadi ajang bagi peserta pameran untuk memamerkan mesin, perlengkapan dan peralatan industri manufaktur terkini.
Menurut Maysia Stephanie selaku Event Director PT Pamerindo Indonesia, ajang Manufacturing Surabaya merupakan bentuk dukungan penuh Pamerindo Indonesia untuk mengakselerisasi peningkatan pertumbuhan industri manufaktur khususnya di Indonesia Timur.
“Kami berharap, dengan menyediakan solusi terbaik dalam satu atap bagi kebutuhan industri manufaktur di Indonesia Timur, Manufacturing Surabaya dapat menjadi partner strategis dalam mendukung upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari sepuluh kekuatan ekonomi terbesar di dunia berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) 2030,” kata Maysia Stephanie.
Menurut data Kementerian Perindustrian, industri manufaktur memegang peranan penting terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 20 persen di Produk Domestik Bruto (PDB).
Selain itu, merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi industri manufaktur besar dan sedang (IBS) mengalami peningkatan sebesar 4,45% pada kuartal I tahun 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, geliat industri manufaktur Indonesia juga terlihat dari capaian Purchasing Managers’ Index™(PMI™) yang dirilis oleh Nikkei.
Data menunjukkan PMI manufaktur Indonesia pada Mei 2019 sebesar 51,6, atau naik dibanding bulan sebelumnya yang ada di posisi 50,4. Peringkat di atas 50 menandakan sektor manufaktur tengah ekspansif.