Tiket Pesawat Murah Airy
foto : istimewa
Jakartakita.com – Perkembangan dan perluasan ekonomi digital dengan berbagai tantangannya membutuhkan dukungan serta kolaborasi berbagai pihak, baik dari masyarakat (konsumen), pelaku bisnis, infrastruktur, dan pemerintahan sebagai regulator kebijakan.
Pada tanggal 10-11 September 2019, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyelenggarakan Regional Conference on Digital Diplomacy (RCDD) yang dihadiri oleh 150 orang wakil pemerintah, para pakar dan praktisi bidang diplomasi digital, akademisi dan lembaga “think tank” serta sektor swasta terkait. Para peserta RCDD berasal dari 10 negara ASEAN dan 6 negara kawasan Asia-Pasifik, yakni Australia, Republik Rakyat Tiongkok, India, Jepang, Republik Korea dan Selandia Baru.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Luar Negeri RI, Retno L. P. Marsudi turut menyampaikan 4 pokok manfaat konferensi, yaitu; yang pertama, diplomasi digital dapat digunakan untuk menyebarkan pesan perdamaian. kedua, sebagai alat untuk penguatan kerja sama ekonomi. Selanjutnya, sebagai alat untuk melindungi warga negara dan yang terakhir sebagai alat untuk memajukan pembangunan.
Sementara itu, dikesempatan tersebut, Ralali.com sebagai the next generation of B2B marketplace juga memperkenalkan ekosistem digital yang terus dikembangkannya selama 6 tahun.
Eksosistem digital Ralali.com mencakup, antara lain; dalam hal fintech yakni payment (pembayaran), financing (pembiayaan), insurance (asuransi) dan investment (investasi), digital goods (pembelian pulsa, paket data, PLN, PDAM, BPJS atau uang elektronik), juga platform BIG Agent yang menawarkan solusi bagi pegembangan usaha pelaku bisnis secara holistik dan tepat sasaran.
Alvin Aulia Akbar selaku Vice President of Commercial and Partnership Ralali.com menjelaskan, ekosistem digital Ralali.com telah berdampak nyata sebagaimana manfaat dari konferensi RCDD, berupa konektivitas dan pemerataan akses bagi UMKM, bahkan sampai ke daerah di Indonesia yang belum terjangkau sebelumnya.
Hal ini dicapai dengan melakukan city expansion, didukung oleh fintech dan diperkuat dengan BIG Agent, secara menyeluruh untuk memberikan kemudahan dalam mengembangkan bisnis.
Terkini, melalui fintech Ralali.com telah mendanai lebih dari 2.000 UMKM di Indonesia dengan total akses pendanaan lebih dari 26 miliar rupiah.
Selain itu, saat ini terdapat 300.000 Sobat Agent (sebutan untuk anggota BIG Agent) secara militan tersebar di 25 provinsi se-Indonesia yang membantu edukasi UMKM untuk ‘melek digital’ dalam berbisnis, melalui layanan pekerjaan survei, promosi dan akuisisi pasar.
Dalam membangun sebuah ekosistem digital, kehadiran BIG Agent sebagai on-demand business platform, mampu memberikan solusi bisnis bagi principal atau pemilik merek untuk melakukan pekerjaan berbasis penjualan dan pemasaran guna memberikan dampak bagi pertumbuhan bisnisnya.
Tenaga kerja BIG Agent sendiri terbuka untuk warga negara Indonesia yang pada asasnya memiliki hak dan kesempatan yang merata sebagaimana manfaat konferensi ini, yaitu pembangunan warga negara.
“Melalui partisipasi dalam konferensi ini, diharapkan lingkup kerjasama Ralali.com semakin meluas dengan kolaborasi berbagai pihak mulai dari prinsipal hingga pemerintah untuk mendorong percepatan penetrasi UMKM masuk ke dunia digital, dengan solusi dan inovasi berbasis teknologi yang dihadirkan melalui ekosistem digital Ralali.com. Semua untuk kemudahan dan pengembangan bisnis UMKM,” ujar Alvin Aulia Akbar dalam keterangan pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.
Selain mengenalkan diri sebagai the next generation of B2B marketplace di Indonesia dengan ekosistem digital terpadunya, Ralali.com juga berpartisipasi dalam pameran yang terbuka untuk umum sesuai misi untuk menghadirkan kemudahan akses usaha (sourcing), akses pengembangan usaha (scaling) dan akses penguatan usaha (sustaining) untuk pelaku UMKM.
Dengan ekspansi yang dilakukan BIG Agent se-Indonesia, Ralali.com sudah hampir mencapai target untuk memberdayakan 1 juta UMKM di tahun 2019.