Jakartakita.com – Guna meningkatkan kualitas layanan di wilayah Jabodetabek dan semakin mempercepat ekspansi First Media, khususnya di pulau Jawa dan Bali, PT Link Net Tbk (LINK) menjalin kemitraan dengan PT Alita Praya Mitra sebagai perusahaan penyedia jaringan infrastruktur netral dengan lisensi Jaringan Tertutup berskala nasional di seluruh Indonesia.
Melalui kerja sama ini, akan mempermudah First Media untuk mengakses tiang tumpu milik Alita dengan jumlah potensi tiang tumpu sebanyak 75.000 atau sekitar 4.000 km dengan jangkauan area di Jawa, Bali dan Sulawesi Utara.
Dimana tiang tumpu tersebut saat ini secara bertahap sedang ditingkatkan menjadi Smart Pole yang akan memudahkan proses monitoring kehandalan jaringan.
“Kerjasama ini untuk memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan,” jelas Marlo Budiman selaku Presiden Direktur & CEO PT Link Net Tbk di Jakarta, Rabu (02/10).
Saat ini, layanan First Media per kuartal II 2019 telah menjangkau 2.31 juta home passed di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan sekitarnya (termasuk Malang), Bali, Medan dan Batam.
“Dengan kekuatan jaringan Alita yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia, seperti Bandung, Solo, Malang, Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Manado dan Bali membuat kerjasama dengan First Media dapat menghadirkan layanan internet ke berbagai wilayah ini secara lebih cepat dan handal. Alita sebagai penyedia infrastruktur jaringan yang netral akan memberikan layanan yang lebih baik serta memiliki tingkat kehandalan tinggi,” ujar Teguh Prasetya, CEO PT Alita Praya Mitra.
Berdasarkan data jumlah pengguna internet di Indonesia (data APJII 2019), pulau Jawa menyumbang 55% dari total pengguna internet di Indonesia, dimana Jawa Barat di posisi pertama dengan 16,6%, Jawa Tengah 14,3%, Jawa Timur 13,5%, DKI Jakarta dan Banten sama-sama menyumbang 4,7% dan DI Yogyakarta 1,5%.
Sementara untuk Bali & Nusa Tenggara menyumbang 5% dari total pengguna internet di Indonesia.
Data BPS 2018 memproyeksikan, jumlah penduduk pada tahun 2019 untuk pulau Jawa mencapai 150,4 juta jiwa dan Bali mencapai 4,36 juta jiwa.
Melihat potensi ini, pulau Jawa dan Bali layak mendapat prioritas dalam peningkatan layanan dan juga coverage yang lebih menyeluruh, untuk meningkatkan penetrasi internet dan memberikan layanan internet yang cepat dan stabil. (Rully)