Jakartakita.com – Hampir 12 tahun lamanya grup band Padi vakum menelurkan album sejak ‘Tak Hanya Diam” dirilis pada tahun 2007.
Kini, penantian akan karya musik band yang kini mengusung nama Padi Reborn, yang beranggotakan; Yoyo, Fadly, Piyu, Ari, dan Rindra akhirnya terjawab.
Jumat (25/10) di Jakarta, Padi Reborn resmi merilis album terbaru mereka bertajuk Indera Keenam.
Ini menjadi album keenam Padi Reborn selama 22 tahun perjalanan karir bermusiknya.
Kelahiran album Indera Keenam di bawah naungan Sony Music Entertainment lndonesia (SMEI) ini sekaligus menjadi pembuktian eksistensi Padi Reborn di belantika musik Tanah Air.
Jelas tidak mudah bagi Fadly cs untuk kembali ke puncak industri musik sejak mereka non aktif dan kemudian bersatu kembali di tahun 2017 dengan membawa bendera Padi Reborn.
“Album Indera Keenam punya makna yang sangat mendalam. Ini adalah ‘new blood‘ bagi eksistensi Padi Reborn di industri musik Indonesia. Bahwa Padi Reborn masih ada dan akan terus berkarya,” tutur Ari selaku gitaris di acara jumpa pers yang digelar di QQ Kopitiam, Plaza Indonesia.
Album Indera Keenam berisi delapan lagu, terdiri dari satu lagu baru berjudul ‘Kau Malaikatku’ yang telah lebih dulu dirilis dan tujuh lagu lama yang diaransemen ulang.
Padi Reborn menghadirkan dimensi baru pada album ini melalui aransemen musik yang fresh dan berbeda dari album-album terdahulu.
Setiap nomor dalam album ini dikemas dengan konsep akustik dan balutan string sentuhan Denny Chasmala sebagai co-producer.
Padi Reborn ingin agar album ini bisa dinikmati kapanpun, dimanapun, dan oleh siapapun.
“Setelah 12 tahun tidak merilis album, tentu Padi Reborn ingin hasil terbaik dan juga sesuatu yang baru untuk Sobat Padi. Kami mengaransemen musik pada album ini dengan format akustik, karena ingin karya Padi Reborn bisa dinikmati oleh penikmat musik secara lebih luas lagi,” kata Piyu selaku gitaris.
Sementara Fadly sang vocalist mengatakan, selepas rilis album lndera Keenam, Padi Reborn juga akan lebih segar dengan penampilan baru. Kebaruan ini akan diterjemahkan dalam semua aspek Padi Reborn.
“Ada image baru yang ingin kami ciptakan. Kami terjemahkan mulai dari kostum, performance di panggung, spirit dalam bermusik dan tentu saja musikalitas kami,“ terang vokalis bernama lengkap Andi Fadly Arifuddin.
Hedi Iskandar selaku A&R Sony Music Entertainment lndonesia menambahkan, album Indera Keenam adalah karya monumental Padi Reborn yang ditunggu-tunggu oleh para penikmat musik Indonesia dari berbagai kalangan.
“Album Indera Keenam ini lahir dari kebersamaan dan kepercayaan antara Padi Reborn dengan Sony Music Entertainment Indonesia yang sudah bersama-sama selama 20 tahun lebih. Kami berharap album ini akan mendapat sambutan yang hangat dari semua penikmat musik Indonesia,” ujarnya.
Laiknya album-album Padi Reborn terdahulu, ada banyak filosofi dan pemaknaan dalam album Indera Keenam. Inspirasi nama Indera Keenam muncul karena dalam bermusik para personil Padi Reborn tidak hanya menggunakan panca indera saja.
“Selain panca indera, Tuhan sebetulnya memberikan kita satu indera lainnya yang disebut indera keenam. Dalam hal ini, indera keenam kami sebagai musisi adalah kemampuan untuk menghasilkan musik yang indah,” ujar Rindra Noor selaku bassist.
Desain cover album anyar ini pun tak luput dari filosofi serba enam. Dengan latar belakang hitam, angka enam ditampilkan menonjol dalam visual berbentuk hexagonal atau segi enam.
“Hexagonal adalah desain dari alam yang punya konstruksi terkuat. Seperti sarang lebah dan sarang laba-laba. Ini juga dimaknai Padi Reborn saat ini punya komposisi yang kuat,” Ari menambahkan.
Dari komposisi personil, Padi Reborn pun saat ini semakin solid dengan adanya tambahan satu personil non musisi.
“Padi Reborn saat ini punya manajemen yang lebih solid. Kami melakukan perencanaan dan strategi yang lebih matang untuk memasarkan album dan merebut market musik di era digital saat ini,” tegas Ari.
Mengenai pemasaran album, dengan musikalitas dan penampilan baru yang segar, Padi Reborn membidik market musik yang lebih luas dan terbuka lebar.
Sedangkan Surendro Prasetyo alias Yoyo selaku drumer berharap, album Indera Keenam ini dapat diterima oleh Sobat Padi dan pecinta musik Indonesia.
“Konsep aransemen akustik yang ringan akan dapat mengobati kerinduan Sobat padi yang telah lama menanti maupun pendengar millenial yang baru mengenal Padi Reborn,” tandasnya. (Edi Triyono)