Take a fresh look at your lifestyle.

Film Horor ‘Rumah Kentang The Beginning’ Ungkap Misteri Rumah Beraroma Kentang

0 2,157

Tiket Pesawat Murah Airy

Jakartakita.com – Film bergenre horor bakal kembali meramaikan bioskop di tanah air dalam waktu dekat ini.

Adalah film berjudul ‘Rumah Kentang The Beginning’ yang dirilis rumah produksi HitMaker Studios, bakal tayang di bioskop di seluruh Indonesia pada tanggal 21 November 2019 mendatang.

Adapun film yang dibintangi Luna Maya dan Christian Sugiono ini bakal menguak misteri sebuah rumah yang santer dengan mitos aroma kentang.

Di acara press conference di Jakarta, Jumat (15/11) malam, Sutradara Rizal Mantovani menyebut bahwa film garapannya ini sangat berbeda dengan film horor kebanyakan.

“Film ini jauh berbeda dengan film (horor) lainnya. Seperti nggak ada kerasukan atau kejar-kejaran (hantu), tapi lebih pada menguak misteri sebuah rumah yang memiliki mitos dengan aroma kentang,” jelasnya.

Related Posts
1 daripada 478

Adapun Christian Sugiono yang memerankan tokoh Adrian, seorang penulis novel horor dalam cerita tersebut, menuturkan bahwa film ini mengajak penonton kembali ke era tahun 80-an.

“Film ini mengajak kembali ke tahun 80-an dimana banyak ucapan yang berbeda. Saya juga harus bisa menggunakan mesin ketik untuk menulis novel. Karena memang belum ada komputer jaman itu,” kenang Christian.

Sedangkan Luna Maya – yang berperan sebagai Sofie, seorang illustrator, mengaku memperdalam karakternya dengan banyak belajar cara menggambar melalui YouTube.

“Walaupun gambar saya jelek, tapi waktu kecil suka gambar gunung, sawah dan matahari. Belajarnya lihat YouTube dan alhamdulilah lancar, lebih ngelemesin tangan aja sih,” jelas Luna.

Selain itu, Luna juga menuturkan bagaimana pengalamanya syuting di daerah Pangalengan yang cuacanya sangat dingin.

“Pengalaman syuting seperti antara hidup dan mati. Ternyata Pangalengan lebih mengerikan dari hantu itu sendiri. Nggak nyangka di sana dingin banget. Itu pengalaman lebih horor dari ketemu setan, satu pengalaman yang tak terlupakan, ada trauma tersendiri,” tandas Luna. (Edi Triyono)

Tinggalkan komen