Yusoff Family Singapura Dukung GSUI Berikan Bantuan Paket Sembako Kepada Para Musisi Indonesia Terdampak Covid-19
Jakartakita.com – Donasi yang digalang oleh Gerakan Seribu Untuk Indonesia (GSUI) terus berlanjut untuk memberikan banyak kebaikan bagi masyarakat yang terimbas wabah Covid-19.
Dalam periode ini, GSUI masih berkonsentrasi kepada bantuan membagikan paket makanan kepada ojek online, taksi dan warga setempat serta melakukan penyemprotan disinfektan ke beberapa kelurahan di lima wilayah DKI Jakarta.
Rencananya, GSUI akan membagikan sembako kurang lebih sebanyak 1000 paket yang terdiri dari 350 paket sembako dan 650 paket makanan kepada para musisi atau seniman yang menjadi korban terdampak pandemi Covid-19.
Menurut Muhanto Hatta selaku Ketua Gerakan Seribu Untuk Indonesia, kali ini paket sembako akan di berikan pada pekerja seni di lima wilayah DKI Jakarta, Depok dan Karawaci.
Adapun donasi yang di terima oleh Gerakan Seribu Untuk Indonesia ini diberikan oleh Yusoff Family dari Singapura yang merupakan musisi sekaligus pemilik event organizer.
“Sebenarnya kegiatan hari ini merupakan kelanjutan dari kegiatan kami sebelumnya. Namun kali ini, kami memutuskan untuk mengganti bantuan menjadi paket sembako karena ini pastinya menyangkut hajat hidup dari rekan-rekan musisi atau seniman yang terdampak pandemi ini. Apalagi kita ketahui bahwa bantuan sosial yang berasal dari pemerintah belum sepenuhnya sampai ke tangan para korban terdampak pandemi Covid-19,” ucap Muhanto di Jakarta, Jumat (15/5).
“Hari ini ada sekitar 350 paket sembako dan 650 nasi box yang kebetulan di donasikan oleh Yusoff Family dari Singapura yang memberi kepercayaan pada gerakan ini untuk mendistribusikannya. Beliau mengatakan sangat senang bisa membantu saudara serumpun. Apabila pandemi Covid-19 ini tetap berlanjut hingga waktu yang lebih lama lagi, dirinya optimis masih banyak pihak-pihak dermawan yang rela untuk menyumbangkan materinya melalui Gerakan Seribu Untuk Indonesia guna disalurkan bagi para korban pandemi tersebut,” tambah Ancho, sapaan akrabnya.
“Saya merasa sifat masyarakat Indonesia itu suka tolong menolong, maksudnya mudah tergerak hatinya untuk terus membantu orang-orang yang membutuhkan. Seperti kali ini contohnya, ternyata masih banyak musisi yang memiliki rezeki berlebih dan rela membantu rekan-rekan sesama musisi lainnya yang menjadi korban terdampak pandemi Covid-19,” jelasnya lagi.
“Seperti misalnya, Mas Fariz RM dan Mas Chandra Darusman yang turut menyisihkan rezekinya untuk membantu gerakan kami ini. Lagipula, tujuan gerakan ini sedari awal adalah untuk menyebarkan semangat. Jika dahulu semangat bermusik yang kami bangun, maka kali ini justru semangat solidaritas dan gotong-royong dalam melawan pandemi ini,” jelas Ancho.
Kedepan, Gerakan Seribu Untuk Indonesia akan mendistribusikan 10 ribu masker kepada daerah yang berzona merah terdampak Covid-19.
“Jadi berikutnya kita akan mengirimkan atau membagi masker berjumlah 10 ribu masker ke kota-kota yang akan kita lihat yang paling banyak mengalami dampak Covid-19. Dan mungkin akan dimulai Minggu depan,” jelas Kris Tjantra, Bendahara GSUI.
“Selain itu, kami juga mengadakan kegiatan penggalangan dana melalui YouTube Live yang akan kami selenggarakan hari Sabtu (16/5/2020) nanti. Di situ, kami membuat acara bertajuk Tribute to Didi Kempot, dengan bintang tamu seperti Ayu Azhari dan Paramitha Rusady. Di acara tersebut, para sobat ambyar dari seluruh Indonesia secara bersama-sama akan membawakan lagu Sewu Kutho yang merupakan karya Almarhum Mas Didi Kempot,” tandas Kris. (Edi Triyono)