Jakartakita.com – Pada tahun ini, karena pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia, World Flower Council (WFC) Summit 2020 urung digelar.
Namun demikian, World Flower Council Indonesia (WFCI) memiliki agenda acara yang tak kalah menarik di tahun ini.
Acara bertajuk “Batik Flower Meeting: Embracing the Heritage of Indonesia trough Flowers” ini akan digelar pada hari Rabu, 1 Juli 2020.
Di acara online tersebut, WFCI akan mengajak 6 (enam) desainer bunga di Indonesia, yakni; Lim Su Wen, Yohanes Wempy, Krissania, Willy Ang, Tina Koeswati dan Varick Simenon; untuk menampilkan karya-karya kreatifnya dengan memadukan bunga dan kain batik Indonesia.
Selain untuk menunjukkan dan mengenalkan kekayaan bunga-bunga tropis di Indonesia, WFCI juga ingin menunjukkan kekayaan budaya berupa kain batik, salah satu kekayaan budaya Indonesia paling termasyhur, yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia sejak tahun 2009.
Menurut Maya Solichin, Chairman World Flower Council Indonesia, ajang “Batik Flower Meeting: Embracing the Heritage of Indonesia trough Flowers” akan menyatukan dua jenis kekayaan Indonesia sehingga tercipta kreasi yang unik dan menarik.
“Ajang ini untuk menyatukan para pecinta bunga dan pelaku industri bunga di tanah air,” ujar Maya Solichin dalam siaran pers, Selasa (30/6).
Ditambahkan, acara ini merupakan salah satu bentuk ungkapan kebanggaan para anggota WFC Indonesia terhadap kekayaan flora dan keragaman batik Indonesia.
Maya juga berharap, ke depannya akan semakin banyak lagi karya-karya khas Indonesia yang memadukan unsur khas Indonesia lainnya untuk diperkenalkan kepada masyarakat dunia di masa mendatang.
Penasaran? Kamu dapat menyaksikan Live Streaming di YouTube, pada 1 Juli 2020 pukul 14.00-16.00 WIB dengan melakukan registrasi di https://bit.ly/WFCID2020.
Sebelumnya, Indonesia juga pernah menggelar WFC Summit sebanyak dua kali, yakni di tahun 2005 dan tahun 2019, dengan tema “The Tropical Beauty of Indonesia”.