Take a fresh look at your lifestyle.

Rilis Lagu Berjudul ‘Tambah Cinta’, Dokter Vito Damay Gandeng Denada Untuk Berduet

0 9,182

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : istimewa

Jakartakita.com – Dokter Vito Damay, dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Siloam Hospitals Lippo Village dan Semanggi menciptakan lagu berjudul ‘Tambah Cinta’ sebagai penyemangat semua orang untuk kembali bangkit ditengah situasi pandemik COVID-19.

Dalam proyek ini, ia menggandeng penyanyi R&B, Denada untuk berduet.

Dituturkan dr. Vito, untuk pengerjaan lagu, banyak dilakukan via online karena domisili Denada yang berada di Singapura. 

Pembuatan musik pun dilakukan dengan kolaborasi jarak jauh, bahkan Denada sempat merekam dengan menggunakan tiga kasur agar memberikan efek ruangan kedap suara di apartemennya karena tidak bisa merekam lagu di studio. 

Selain itu, dalam proses pembuatan lagu ini semua dilakukan tanpa saling bertemu satu-sama lain karena era PSBB.

Rincinya, pembuatan lagu oleh dr. Vito dan Roni Namul, lalu kemudian dinyanyikan Denada di Singapura, dr. Vito Damay dan dr. Vika Damay di Banten. Sedangkan aransemen musik oleh Yosia Joe dilakukan di studio pribadi, dan lagu dikirim untuk dinyanyikan masing-masing.

“Lalu akhirnya semua disatukan dan di mixing sampai jadi lagu yang kita bisa dengar sekarang. Lagu ini juga menjadi semangat buat saya, keluarga, tenaga medis dan saya ingin semuanya merasakan dan membagikan semangat yang sama,” terang dr. Vito Damay dalam siaran pers, Rabu (08/7).

Related Posts
1 daripada 2,267

Lebih lanjut dituturkan, bahwa pandemi COVID-19, telah berdampak pada semua orang. Seluruh masyarakat Indonesia, berbagai profesi tenaga kesehatan yang merawat langsung pasien, pedagang, karyawan, jurnalis yang ikut berjuang melawan hoax dan berita yang meresahkan, hingga para seniman atau pekerja seni.

Seniman sendiri, lanjutnya, tidak seluruhnya seperti selebritis. Seniman adalah pekerja seni rupa, pelukis, penyanyi, penari, aktor, pemusik yang menghibur dengan karya seni mereka. Saat ini, banyak diantara mereka yang kehilangan pekerjaan dan dalam tekanan kehidupan yang berat. 

“Pekerja seni dulu membuat kita tersenyum dengan berbagai hasil karya seni mereka. Sekarang? Mungkin saatnya giliran kita yang membuat pekerja seni tersenyum,” ujarnya.

“Lagu ini muncul ditengah pandemi yang menyusahkan atau bahkan membosankan. Sebagian dari kita terbawa suasana sedih dan galau, akan apa yang harus kita lakukan. Saya pun demikian, setiap hari bekerja dengan diiringi kadang-kadang rasa khawatir karena virus yang mengancam. Namun, kita sama-sama sadar pula, bahwa kita harus bangkit. Kita harus berjuang untuk keluarga dan orang yang kita sayangi. Tak jarang kita harus berjuang di luar rumah, untuk mencari nafkah dengan tetap menjaga diri dari penyakit. Meski demikian, data statistik yang ada saat ini, mematahkan berbagai prediksi bahwa Indonesia akan menjadi epicentrum COVID-19 baru. Terlepas dari segala kekurangan kita, bangsa Indonesia cukup lumayan dapat menekan laju penularan dan angka kematian COVID-19. Tentu luar biasa bangsa kita! Amerika dan Inggris negara demikian maju saja mencatat angka kematian hingga puluhan ribu. Apa yang membuat Indonesia dapat bertahan? Saya percaya Indonesia punya modal untuk bangkit dari pandemi ini, karena sifat dan budaya yang masih dipegang oleh banyak orang Indonesia sendiri. Ikhlas, selalu masih melihat sisi baik dari suatu peristiwa. Untunglah, walaupun begini kita masih begitu, syukurlah walaupun keadaan susah, kita masih bisa makan, kita masih mendingan, yang lain lebih berat. Itu sering saya dengar dari pasien-pasien saya,” terangnya.

“Rasa Optimis, saling tolong menolong merupakan modal penting untuk bangsa kita. Kreasi, inovasi dilahirkan dari keinginan untuk adaptasi. Adaptasi adalah keniscayaan untuk menghadapi normal baru. Untuk punya kemampuan adaptasi, kita harus punya optimisme! Optimisme ini yang ingin saya bagikan melalui lagu ini. Saya juga ingin kita semua saling membagi semangat, saling memberi dukungan, hadapi dengan hati yang positif (bukan cuma covid yang bisa positif kan!) . Cara yang paling alami untuk membagikan rasa optimis dan pesan semangat ini adalah dengan lagu. Setiap orang bisa nyanyikan lagu ini, segala usia dan mereka akan teringat bahwa penting untuk kita sama-sama saling bantu untuk selamat dari situasi sekarang ini,” tuturnya lagi.

Sementara itu, Denada yang ikut bernyanyi dalam lagu ini adalah contoh nyata orang yang masih peduli akan orang lain ditengah kesulitan hidupnya. Seperti diketahui, saat ini Denada sedang merawat Aisha, anaknya di Singapura. 

Kini, lagu ini sudah dapat diunduh di platform musik digital; itunes, spotify, joox, deezer dan apple music. Video klipnya dapat disaksikan di youtube channel doktervito.

Lagu ini juga akan digunakan untuk donasi bagi pasien-pasien dan pekerja seni yang membutuhkan dengan kolaborasi bersama platform fundrising ‘Lets Share’. (Edi Triyono)

Tinggalkan komen