Rambah Pasar Susu UHT, Wings Food Luncurkan Susu ‘Milku’
Jakartakita.com – Wings Group Indonesia, salah satu perusahaan FMCG terkemuka di Indonesia, melalui Wings Food meluncurkan Milku, merek produk susu UHT (Ultra-High Temperature) terbaru dalam kemasan botol PET 200 ml yang praktis dan siap minum.
Produk berkualitas dengan pilihan rasa cokelat dan stroberi yang terbuat dari susu sapi Belgia ini, sekaligus menambahkan portofolio kategori minuman ready to drink (RTD) ketujuh, yang dimiliki oleh Wings Food.
Sebelumnya, Wings Food telah meramaikan pasar dengan RTD tea, RTD juice, RTD flavored water, RTD coffee, RTD jelly drink dan RTD energy drink.
Menurut Preeti Chopra Bhatnagar selaku Marketing Manager Milku, produk Milku hadir untuk membantu melengkapi nutrisi harian anak guna membuka potensi dan bakat mereka demi meraih masa depan yang gemilang.
“Melalui susu UHT yang kaya akan nutrisi ini, kami berharap agar Milku dapat menawarkan cara yang mudah dan lezat kepada para orang tua untuk melengkapi nutrisi anak. Sesuai dengan visi perusahaan yaitu “the best things in life should be accessible for all”, kami percaya bahwa kami dapat turut membantu menyediakan nutrisi baik dengan harga yang terjangkau,” ujar Preeti Chopra Bhatnagar, pada konferensi pers virtual peluncuran Susu Milku, Senin (31/8).
Ditambahkan, susu cair merupakan magnet yang cukup besar di kategori minuman, yang mana menempati posisi kedua sebagai segmen terbesar.
Di dalam tiga tahun terakhir, segmen ini telah tumbuh sekitar 10%. Bahkan pada masa pandemi ini, angka ini terus tumbuh hingga 5%.
“Berdasarkan data tersebut, kami menyadari bahwa kebutuhan masyarakat akan produk bernutrisi ini semakin besar. Kami pun memilih masuk melalui kategori susu RTD ukuran sedang 200 ml yang merupakan ukuran paling digemari. Dengan keunggulan yang ditawarkan oleh Milku, kami percaya bahwa kebutuhan masyarakat tersebut akan dapat dipenuhi dengan lebih baik lagi,” ungkap Preeti.
Lebih lanjut diungkapkan, meski memiliki potensi besar di kategori minuman, tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia masih termasuk dalam kategori yang paling rendah di Asia Pasifik.
Masyarakat Indonesia hanya mengkonsumsi sekitar 16,23 kg susu/kapita/tahun pada tahun 2019, sedangkan menurut standar FAO (Food and Agriculture Organization), dibutuhkan lebih dari 30 kg susu/kapita/tahun agar Indonesia dapat masuk ke dalam kategori menengah perihal konsumsi susu.
Dengan kata lain, masih banyak sekali masyarakat Indonesia yang belum mengkonsumsi susu.
Menyikapi hal ini, di kesempatan yang sama, dr. Marya W Haryono, M.Gizi, SpGK dari RS Bunda & Siloam Kebun Jeruk menjelaskan, bahwa anak kisaran usia 6-12 tahun membutuhkan sumber nutrisi seimbang untuk mendukung periode tumbuh kembangnya menjadi remaja yang sehat, termasuk kalsium untuk kesehatan tulang.
“Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019, diperlukan minimal kalsium sebanyak 1000-1200 mg perhari untuk anak usia 6-12 tahun. Salah satu sumber kalsium yang mudah diperoleh dan dikonsumsi adalah susu. Susu juga mengandung komponen nutrisi protein, vitamin D, vitamin B, fosfor, kalium, vitamin A, dan mikronutrisi lainnya. Komponen nutrisi ini diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang, otot serta daya tahan tubuh anak. Tentunya, diperlukan juga kelengkapan nutrisi dari bahan makanan yang bervariasi,” ungkap dr. Marya.
“Mengusung jargon Nutrisi Tiap Langkahku, melalui Milku, kami berharap agar seluruh generasi penerus masa depan bangsa ini dapat mengkonsumsi susu yang lezat dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat membantu mewujudkan kondisi masyarakat yang sehat dan berprestasi,” sambung Preeti.
Milku dapat dibeli dengan harga Rp3.000/botol dan telah tersedia di berbagai jaringan mini market dan super market.