Cegah Rabies, Pejaten Shelter Vaksinasi 300 Hewan di Penampungan
Jakartakita.com – Bukan hanya manusia saja yang memerlukan vaksin, hewan pun perlu, khususnya hewan peliharaan.
Pasalnya, bukan hal yang tidak mungkin jika hewan juga dapat menularkan penyakit ke tubuh manusia.
Terkait hal ini, baru-baru ini, pengelola Pejaten Shelter, yang merupakan tempat penampungan, pemeliharaan dan adopsi anjing melakukan penyuntikan vaksinasi rabies.
“Untuk menjaga kesehatan anjing-anjing yang berada di Shelter, secara berkala dilakukan penyuntikan vaksinasi rabies. Kali ini, kami melakukan vaksinasi untuk 300 anjing. Sementara yang sudah divaksin dan sudah memiliki sertifikasi dari Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan berjumlah 900 ekor anjing. Total keseluruhan di sini lebih dari seribu ekor,” ujar Dr. Susana Somali SpPK, salah satu pengelola Pejaten Shelter, yang ditemani Ria Rosalina SH dan Rama Putra saat melakukan vaksinasi rabies di Pejaten Shelter, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2020).
Menurut Dr. Susan, sapaan akrabnya, Pejaten Shelter didirikan oleh mereka yang umumnya pecinta hewan, khususnya anjing.
“Selain tempat penampungan anjing liar, kita juga mengadopsi anjing-anjing dari mereka yang tidak mau lagi memelihara, mungkin karena keterbatasan dan kemampuan mereka, ada pula yang tuannya meninggal sehingga anjing ini terlantar dan lain sebagainya,” jelasnya lagi.
Awalnya di tahun 2009, lanjutnya, pihaknya memulai mencari tempat untuk rawat inap.
“Awalnya berpikir untuk sementara. Tapi kemudian jadi gerakan peduli dan berkelanjutan hingga sekarang. Saat ini sudah jadi gerakan hampir di seluruh provinsi menyediakan tempat penampungan bagi komunitas,” imbuh Dr. Susan.
Dalam menjaga dan memelihara keberadaan Shelter anjing ini, Dr. Susan dan beberapa rekanan kerap bekerjasama dengan lembaga-lembaga pecinta hewan dan berbagai instansi, sponsor dan sebagainya.
“Memang kita tidak bisa sendirian, kita butuh mitra untuk menjaga ini. Selain makanan dan kesehatannya, kita juga butuh infrastruktur seperti renovasi bangunan, terutama untuk sanitasi septic tank,” jelas Dr. Susan.
Selain di Pejaten, Dr. Susan juga mengelola shelter anjing di Bogor.
“Jika dijumlah yang di sini dengan di Bogor ada lebih dari 2500 ekor,” jelasnya.
Sementara itu, Sudin KPKP Jakarta Selatan, Dr.drh Hasudungan A Sidabalok, M.Si mengatakan, sudah sejak 2004, wilayah DKI Jakarta bebas rabies dan untuk mempertahankannya, telah dilakukan vaksinasi rabies secara berkala.
“Kita setiap tahun terus melakukan vaksinasi rabies, apalagi ini kan shelter bagi anjing-anjing dari mana saja,” kata Hasudungan, yang biasa disapa Dudung ini.
Menurutnya, DKI Jakarta saat ini bisa dipastikan bebas anjing liar. Karena jika ada anjing liar petugas akan menangkapnya dan membawanya ke rumah-rumah penampungan hewan, termasuk Shelter Pejaten milik dr Susan.
“Anjing-anjing yang dibawa kesini tentunya kita suntik rabies dulu, kita cek kesehatannya. Ini untuk menjaga kesehatan anjing-anjing yang lain juga tentunya,” papar Dudung.
Pemerintah DKI sendiri sangat mendukung adanya rumah-rumah penampungan hewan terlantar.
Karena itu, kata Dudung, pihaknya siap membantu dalam hal kerjasama vaksinasi dan kesehatan hewan.
“Karena itu perlu diperhatikan bagaimana pembuangan kotorannya, septic tank-nya yang utama. Karena kan ada di lingkungan tempat tinggal juga,” tandas Dudung. (Edi Triyono)