Link Net Gelar Program CSR First Media Peduli Guru & First Klaz Education Forum 2021
Jakartakita.com – Sebagai bentuk kepedulian akan kemajuan dan kualitas pendidikan di Indonesia, PT Link Net Tbk (LINK) kembali memberikan dukungannya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) First Media Peduli Guru dan First Klaz Education Forum 2021.
Marlo Budiman, Presiden Direktur dan CEO PT Link Net Tbk mengatakan, tantangan pandemi ini sangat nyata bagi dunia pendidikan di Tanah Air. Untuk itu, PT Link Net Tbk sangat mengapresiasi tenaga pendidik yang terus berupaya untuk memberikan pendampingan terbaik kepada peserta didik dalam situasi dan kondisi apa pun.
“Dengan adanya perubahan pada sistem pembelajaran yang dihadapi sekarang ini, kami percaya dibutuhkan dukungan dan sinergi dari berbagai pihak untuk menjaga kualitas, dan mau tidak mau guru pun harus mampu memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam sarana prasarana pendukung pendidikan. Sebagai bentuk dukungan kami, Link Net menghadirkan program sosial bagi tenaga pendidik melalui First Media Peduli Guru yang diimplementasikan bersamaan dengan rangkaian kegiatan First Klaz Education Forum 2021, yang diharapkan dapat memberikan nilai lebih dan dampak positif khususnya bagi kemajuan pendidikan dan masyarakat Indonesia,” jelas Marlo Budiman dalam siaran pers, Jumat (29/01).
First Media Peduli Guru adalah bentuk dukungan dan apresiasi atas dedikasi para tenaga pendidik di Indonesia selama pembelajaran daring di masa pandemi, berupa layanan First Media gratis hingga 3 bulan mulai 30 Januari – 31 Maret 2021, dengan tujuan membantu dan memudahkan para tenaga pendidik dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan penerapan pendidikan digital.
Program ini diperuntukkan bagi pelanggan First Media yang berprofesi sebagai tenaga pendidik dan mengikuti rangkaian Virtual Training dalam First Klaz Education Forum 2021.
Adapun First Klaz Education Forum 2021, merupakan rangkaian kegiatan yang mempertemukan para pelaku pendidikan untuk meningkatkan sinergitas dan adaptivitas terhadap perkembangan teknologi di dunia pendidikan. Kegiatan ini akan diawali dengan Virtual Training untuk Guru dari seluruh Indonesia, dan akan diikuti Webinar Pendidikan bagi orang tua dan murid kedepannya.
Program Virtual Training untuk Guru diselenggarakan pada hari Sabtu, 30 Januari 2021 dengan tema “Optimalisasi Teknologi Bagi Tenaga Pendidik” dan menghadirkan Pakar Teknologi Pendidikan, Dr. Uwes Anis Chaeruman, Praktisi Learning Management System Krisnanta Yudha P., serta Founder motivatorpendidikan.com, Namin Ab Ibnu Solihin.
Seluruh tenaga pendidik dan tenaga ahli profesional yang telah mendaftarkan diri mengikuti Virtual Training akan mendapatkan pelatihan pengembangan kompetensi optimalisasi teknologi untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pendampingan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Di kesempatan yang sama, Agung Satya Wiguna, Enterprise Sales Director PT Link Net Tbk menyampaikan, bahwa sebagai Leading Connectivity & ICT Solutions Provider, First Media Business selalu berupaya untuk melayani kebutuhan akan teknologi pendukung KBM baik melalui Platform Belajar Mengajar First Klaz maupun program inisiatif lainnya.
Setelah menghadirkan First Klaz atau Platform Belajar Mengajar berbasis aplikasi yang dilengkapi dengan konten-konten e-learning sesuai dengan kurikulum pendidikan di Indonesia, kini First Media Business siap untuk menghadirkan inovasi-inovasi lain dalam menjawab kebutuhan di bidang pendidikan.
“Rangkaian program dalam First Klaz Education Forum 2021 memungkinkan para tenaga pendidik untuk mengubah tantangan menjadi kesempatan dalam mengembangkan kreativitas guna mengoptimalkan penggunaan teknologi sebagai transmisi ilmu dan pengetahuan. Di kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada para tenaga pendidik yang telah dan terus mendedikasikan waktu dan pikirannya untuk menjalankan serta menyukseskan PJJ. Semoga inisiatif kami ini, dapat berlanjut agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata ke lebih banyak lagi tenaga pendidik di Indonesia, sehingga dapat membantu mereka dalam mengembangkan kompetensinya dan mengintegrasikannya ke dunia pendidikan dalam tatanan baru, serta menciptakan pengalaman belajar mengajar yang optimal dan efektif bagi para guru, siswa, dan orang tua,” ungkap Agung. (Rully)