Jakartakita.com – OYO mengumumkan telah meraih pendanaan kredit berjangka dalam bentuk Term Loan B sebesar USD600 juta dari sejumlah investor institusi global.
Melansir keterangan pers yang dirilis Jumat (16/7), disebutkan bahwa total pendanaan yang diraih ini lebih tinggi 1,7 kali lipat dari target awal (oversubscribed), dengan komitmen mencapai hampir USD 1 miliar dari investor institusi.
Pendanaan ini meningkat sebesar 10% menjadi US660 juta, yang merefleksikan tingginya animo dari para investor meskipun di tengah kondisi pandemi.
Margin suku bunga diturunkan sebesar 25 poin dari Initial Pricing Guidance.
Moody’s and Fitch telah memberikan rating B3 dan B terhadap kredit dengan jaminan ini. Kedua institusi tersebut juga yakin terhadap proyeksi OYO ke depan, berdasarkan model bisnis OYO serta profil keuangannya yang mampu bertahan dengan potensi yang signifikan.
Adapun JP Morgan, Deutsche Bank dan Mizuho Securities merupakan lead arranger dalam pendanaan kredit ini.
Rencananya, OYO akan memanfaatkan pendanaan kredit berjangka ini untuk mempercepat penyelesaian kredit berbiaya tinggi, memperkuat balance sheet dan tujuan bisnis lainnya, termasuk investasi di teknologi produk.
“Kami sangat senang dengan respon luar biasa dari para investor institusi global terkemuka terhadap putaran pendanaan TLB perdana kami, bahkan melampaui target yang sudah ditentukan. Kami juga berterima kasih terhadap kepercayaan investor dalam mendukung misi OYO untuk memberikan nilai lebih bagi para pemilik serta operator hotel di seluruh dunia. Ini membuktikan kekuatan dan kesuksesan produk OYO, sekaligus fundamental perusahaan yang kuat dan potensial. OYO saat ini didukung dengan permodalan yang baik dan di jalur yang tepat untuk menuju profitabilitas. Dua market terbesar kami telah menunjukkan profitabilitas bahkan di tengah tantangan ekonomi akibat COVID-19,” ungkap Abhishek Gupta, Group Chief Financial Officer OYO, mengomentari perihal pendanaan ini.
Di kesempatan yang sama, Dr. W. Steve Albrecht, anggota Board of Directors and Chairman of the Audit Committee OYO, menjelaskan, “Sebagai bagian dari dewan direktur OYO, saya sangat bersyukur melihat tingginya kepercayaan dan animo dari komunitas investor terhadap perusahaan kami. Saat ini, OYO telah memiliki lebih dari 100 ribu partner secara global yang mampu menjalankan bisnisnya dengan sukses melalui dukungan teknologi, produk serta manajemen pendapatan OYO.”
Asal tahu saja, OYO menghadirkan produk berbasis teknologi yang dapat mendorong peningkatan pendapatan dan profit secara cepat dan berkelanjutan, melalui efisiensi operasional untuk para partnernya di Indonesia dan seluruh dunia.
Produk-produk ini termasuk CO-OYO, OYO OS, OYO YO!, OYO Tariff Manager, OYO Secure, OYO Wizard dan OYO App untuk penggunanya.
Dengan lebih dari 91 juta unduhan, OYO App saat ini menjadi tiga besar apps travelling (Q1 2021) secara global.
Adapun OYO OS digunakan oleh lebih dari 96% partner dan staf properti di seluruh dunia untuk check in dan operasional sehari-hari.