Take a fresh look at your lifestyle.

Gitaris Dewa Budjana Luncurkan Album ‘Naurora’, Terinspirasi Saat Naik Gunung

0 5,134

Tiket Pesawat Murah Airy

foto ; istimewa

Jakartakita.com – Gitaris I Dewa Gede Budjana (akrab disapa Dewa Budjana) resmi meluncurkan album bertajuk Naurora yang berisikan 5 lagu yang terinpirasi dari naik gunung.

“Naurora berasal dari dua kata, New dan Aurora, kurang lebih bermakna ragam cahaya yang baru. Harapannya adalah kita akan menemukan cahaya yang penuh warna setelah kita melewati masa gelap ini. Semua proses (inspirasi pembuatan album) ini, saya alami ketika saya naik gunung. Walaupun (sebenarnya) saya jarang naik gunung,” ucap Dewa Budjana saat jumpa pers via virtual, Senin (19/7).

“Dan pilihan saya waktu itu, saya pengen naik gunung saja, ingin lihat tempat yang berbeda. Akhirnya saya naik gunung, keliling Jawa Tengah dan Jawa Timur, dari situ dapat inspirasi  banyak, akhirnya jadi (album) Naurora,” sambungnya.

Lebih lanjut gitaris band GIGI ini menuturkan, dari lima komposisi yang ada di album Naurora, adalah kosmik warna-warna yang ia rasakan dan terlahir dari interpretasi akan situasi kondisi alam saat ini.

Lewat melodi dan harmoni, 3 (tiga) lagu dalam bentuk single sudah dirilis mulai akhir tahun lalu: Oktober 2020 (Kmalasana), Desember 2020 (Blue Mansion), menyusul Maret 2021 (Swarna Jingga) dan kali ini dalam bentuk album penuh dengan penambahan 2 (dua) lagu yang berjudul “Sabana Shanti” dan “Naurora”.

Related Posts
1 daripada 2,267

Ditambahkan, proses rekaman Naurora sudah dimulai sejak Agustus 2020. Lantaran situasi pandemi maka semua rekaman dilakukan dengan cara remote dan bertahap, dan setiap lagu melibatkan personel yang berbeda-beda.

Diakui Budjana, hal ini merupakan kebiasaan yang sangat berbeda dari album-album sebelumnya yang selalu dilakukan dengan cara live recording bersama dalam satu ruangan.

Adapun keterlibatan musisi-musisi kelas dunia selalu menjadi hal yang terpenting dalam konsep kolaborasi dalam album Budjana. Kali ini, nama yang terlibat adalah : Simon Phillips (drummer Toto, The Who, Mick Jagger, Judast Priest, Jeff Beck), Dave Weckl (drummer Chic Corea electric band, Mike Stern), Jimmy Johnson (session bassist James Taylor, Allan Holdsworth), Ben Williams (bassist Pat Metheny), Carlitos Del Puerto ( bassist Chic Corea, Herbie Hancock, Quincy Jones, Bruce Springteen), Gary Husband (keys / drummer Allan Holdsworth, John Mc Laughlin, Level 42), Joey Alexander (piano prodigy), Mateus Asato (salah satu gitaris dunia yang sangat dikenal lewat media sosial), Imee Ooi (komposer / singer yang sangat dikenal untuk musik Budhis), dan Paul McCandless (legendary sax player, dari group Oregon).

Di kesempatan yang sama, Dani Rahadian selaku CEO dari Mehsada berharap, album ‘Naurora’ bisa memberi energi disaat masa sekarang ini.

“Kami berharap, album ‘Naurora’ bisa menjadi teman bagi banyak orang dalam kondisi yang susah ini dan bisa dinikmati lewat beragam layanan musik streaming. Seperti visi dan misi dari Mehsada sebagai label rekaman di Indonesia, yaitu berkomitmen rilisan musiknya bisa memberikan nilai-nilai kedamaian serta ketenteraman kepada semua orang dan membangkitkan kembali kesyahduan di jagat musik Indonesia,” tandasnya.

Selain CD dan format digital, rencananya, album Naurora akan segera hadir dalam format kaset dan piringan hitam (Vinyl). (Edi Triyono)

Tinggalkan komen