Jakartakita.com – Shell Indonesia menyediakan dropbox (tempat pembuangan) sampah botol plastik di lingkungan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Shell, untuk mengajak pelanggan bersama-sama menjadi bagian dalam mengatasi permasalahan limbah plastik di Indonesia.
Saat ini, dropbox untuk menampung botol plastik pelanggan telah tersedia di 10 SPBU Shell yang tersebar di DKI Jakarta (Shell TB Simatupang, Shell BSD-2, Shell BSD-4, Shell Antasari-1, dan Shell Gatot Subroto) dan Bandung (Shell Kota Parahyangan, Shell Soetta-6, Shell Pelajar Pejuang, Shell Cihampelas, dan Shell Pasteur).
Pelanggan SPBU Shell dapat membawa sampah botol plastiknya ke dropbox yang ada di lokasi SPBU tersebut, yang selanjutnya akan dibawa dan diproses oleh mitra organisasi pengelola sampah Rekosistem, Danone, dan Octopus di fasilitas daur ulang mereka masing-masing.
“Fasilitas dropbox di SPBU Shell ini merupakan wujud konkrit komitmen kami untuk meningkatkan kepedulian kita bersama terhadap alam (Respecting Nature) yang merupakan salah satu pilar dari strategi perusahaan secara global, Powering Progress. Dengan penyediaan dropbox di SPBU Shell, kami ingin mengajak pelanggan untuk berpartisipasi aktif menjadi bagian dari inisiatif pengelolaan sampah plastik yang bertanggungjawab dengan mengadopsi perilaku Reduce, Reuse, dan Recycle (3R)—mengurangi, menggunakan ulang, dan mendaur ulang sampah plastic,” ungkap Dian Andyasuri, Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia dalam keterangan pers, Rabu (04/8).
Ditambahkan, selain penyediaan dropbox, inisiatif keberlanjutan yang menjadi prioritas lainnya adalah pengurangan sampah plastik di toko Shell Select. Hal ini dilakukan dengan cara mengganti kemasan plastik dengan kemasan alternatif yang lebih ramah lingkungan.
“Melalui inisiatif penempatan dropbox sampah botol plastik dan pengurangan sampah plastik di SPBU yang akan terus dikembangkan secara berkala, Shell berharap dapat berkontribusi dalam mendukung target Indonesia untuk mengurangi 70% polusi plastik pada tahun 2025,” tandas Dian.