Program CSR: Sinar Mas Land Berikan Pelatihan Program Sekolah Berhati Kepada Ratusan Guru di Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang
Pasardana.id – Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk menyelenggarakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan melalui workshop training of trainers (TOT) dan pengembangan Sekolah Berhati kepada ratusan guru.
Program itu bertujuan untuk mengakselerasi kompetensi para guru yang akan menjadi penggerak Sekolah Berhati, sehingga dapat meningkatkan kualitas lingkungan sekolah dan pembelajaran.
Acara tersebut berlangsung selama satu bulan, mulai dari 19 Januari-24 Februari 2022 dan diikuti oleh lebih dari 100 guru dari 26 sekolah setingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA di wilayah Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.
Kegiatan pelatihan ini dipandu oleh sejumlah pakar yakni Dra. Endang Retno Wardhani MBA., Ph.D., Dr. H. Girmono MA., Heny Kristiani S.Si., M.Pd., Supendi Akbar S.Pd., H. Retno Pratiwi M.Pd., dan Febri Widiana Ratri SS.
Dalam siaran pers, Jumat (25/2), Corporate Social Responsibility Department Head PT BSD – Sinar Mas Land, Maria Chatarina Octaviana SP mengatakan, bahwa masa Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat dan komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan.
“Pelatihan kepada para guru melalui program Sekolah Berhati ini diharapkan dapat membantu mereka dalam menciptakan lingkungan sekolah sebagai media belajar yang kreatif dan inovatif. Pelatihan tersebut menerapkan metode pembelajaran Green Productivity yang menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan, nyaman, dan produktif bagi siswa sekolah,” jelasnya.
Adapun Program Sekolah Berhati bekerja sama dengan para pendidik dari berbagai sekolah dan madrasah di Kota Tangerang Selatan serta Kabupaten Tangerang. Kegiatan tersebut mengusung nilai-nilai berkarakter, sehat, hijau, dan inovatif (Berhati).
Pada awal tahun 2021, program tersebut telah diperkenalkan dan diimplementasikan ke sejumlah sekolah dan madrasah yang berada di pinggiran perkotaan yang memiliki keterbatasan dana maupun sumber daya manusia.