Industri Migas Menggeliat, Antusias Peserta Ikut Ajang Indonesian HR Summit 2022 Tinggi
Jakartakita.com – Antusias peserta pada konferensi tahunan paling bergengsi mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) yakni Indonesian HR Summit 2022 yang digelar di Denpasar, 28-29 Juni 2022, sangat tinggi.
Hal ini terlihat pada pendaftaran kegiatan yang dibuka oleh panitia, dimana saat ini, terdapat sekitar 1300 profesional praktisi SDM akan hadir secara hybrid untuk memperkaya pengalaman dan pengetahuan baru terkait inovasi terkini di dunia Sumber Daya Manusia (SDM).
Menurut, Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Mohamad Kemal, gelaran Indonesia HR Summit ini merupakan agenda tahunan yang telah terjadwal, dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan pekerja di dunia hulu migas dan multiplier effect-nya.
“Kita harus akui, kebutuhan SDM hulu migas saat ini menunjukan trend positif atau perlahan mengalami kenaikan,” ungkap Kemal, dalam keterangan pers, Senin (27/6).
Kemal menjelaskan, permintaan SDM hulu migas mulai meningkat cukup signifikan.
Peningkatan tersebut, sehubungan dengan berjalannya sejumlah proyek-proyek besar sesuai dengan komitmen KKKS dalam persetujuan WPNB atau Work Plan & Budget dengan KKKS.
“Tahun 2022, rencana recruitment masih akan dilakukan KKKS sesuai dengan kebutuhan operasional,” bebernya.
Ditambahkan, pada tahun 2020, jumlah pekerja di Industri Hulu migas tercatat sebanyak 22.609 pekerja.
Pada kuartal 1 2022, pekerja di industri migas sudah tercatat, 19.243 pekerja dan diperkirakan pada kuartal 2 juga terus meningkat.
Pada tahun 2022, ada sejumlah tantangan kerja di bidang SDM, diantaranya kelangkaan tenaga ahli (master expert migas) dan proses alih kelola untuk wilayah-wilayah kerja kontrak kerjasama yang secara langsung berpengaruh terhadap kebutuhan tenaga kerja.
Adapun Konferensi Indonesia HR Summit 2022 mengusung tema ‘Post recovery Leap: Championning Ressilent workforce to Acceleratre Digital, transformation’.
Pelaksanaan konferensi Indonesian HR Summit tidak hanya dihadiri SDM SKK Migas dan KKKS, tapi juga dihadiri praktisi SDM BUMN, penerbangan, manufacture, pertambangan, start up dan masih banyak lagi. (Edi Triyono)