Sinar Mas Land Bersama Afiliasi Bentuk ‘Investment Arm Living Lab Ventures’ untuk Akselerasi Startup di Ekosistem BSD City
Jakartakita.com – Sinarmas Land Limited (SML) bersama dengan anak perusahaan dan afiliasinya, Sinar Mas Land meluncurkan investment arm bernama Living Lab Ventures untuk mendukung inovasi teknologi melalui percepatan dan pendanaan startup yang potensial di Indonesia.
Peluncuran Living Lab Ventures mewujudnyatakan konsistensi Sinar Mas Land untuk mengembangkan ekosistem digital yang menjadi fokus perusahaan saat ini, terutama untuk menambah aspek digital dalam pengembangan township secara keseluruhan.
Living Lab Ventures menggunakan pendekatan sektor agnostik yang terbuka untuk menjangkau jaringan investasi yang lebih luas.
Dalam keterangan pers, Senin (27/6), Group CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja menjelaskan, “Untuk menciptakan kota pintar yang holistik, kami tentu perlu memberikan fasilitas yang cerdas kepada masyarakat. Oleh karena itu, Sinar Mas Land serius mengembangkan Living Lab Ventures yang akan membiayai startup digital yang berhubungan dengan gaya hidup digital masyarakat, karena kami ingin mengembangkan kehidupan yang agile dan smart dalam ekosistem Sinar Mas Land.”
Living Lab Ventures dipimpin oleh Mulyawan Gani sebagai Managing Partner dan Bayu Seto sebagai Partner, di mana keduanya telah memiliki pengalaman kerja sebagai jajaran eksekutif di beberapa startup unicorn dan transformasi bisnis ke ranah digital.
Living Lab juga didukung oleh jajaran eksekutif lain yang telah berpengalaman dalam industri teknologi ataupun perusahaan rintisan.
“Potensi pertumbuhan eksponensial smart city di Indonesia semakin diperhatikan. Untuk menciptakan digital lifestyle yang kondusif, kami perlu memberdayakan masyarakat dengan teknologi yang inovatif dan adaptif sejalan dengan kebutuhan dinamis masyarakat itu sendiri. Living Lab Ventures ingin mendukung perusahaan rintisan lokal untuk membuka potensi mereka dan menjadi game-changer dengan mengintegrasikan inovasi dan solusi teknologi mereka ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” jelas Managing Partner Living Lab Ventures, Mulyawan Gani.
Dijelaskan, Living Lab Ventures berfokus pada tiga aspek teknologi utama yakni Smart Technologies, Digital Life, dan Mobility.
Smart Technologies merupakan aspek yang berfokus pada teknologi inovatif yang mendukung kehidupan perkotaan pintar. Teknologi ini berkaitan erat dengan aspek Digital Life yang berfokus pada teknologi terkait e-commerce dan social networking yang berdampak dalam kehidupan bermasyarakat. Lalu, Mobility berfokus pada teknologi pintar dalam pergerakan manusia dan barang di dalam kota.
Salah satu kekuatan Living Lab Ventures ini adalah memiliki Living Lab X sebagai laboratorium untuk menginkubasi dan mengembangkan perusahaan rintisan lokal, sehingga memungkinkan mereka dapat mengintegrasikan teknologi ke dalam kehidupan masyarakat.
Living Lab X menawarkan partnership dengan perusahaan terkait lainnya, serta menyediakan pilot testing untuk percobaan implementasi awal.
Selain itu, Living Lab juga akan mendukung kolaborasi dan memberikan mentoring bagi pemimpin perusahaan rintisan dalam setiap proses perkembangan perusahaannya.
Di kesempatan yang sama, Bayu Seto, Partner Living Lab Ventures menambahkan, “Ide kami dalam mendirikan Living Lab Ventures tidak hanya memfasilitasi startup dari segi pendanaan, namun juga melalui Living Lab X menyiapkan sebuah proses inkubasi yang berjalan seiringan dengan inovasi dan solusi teknologi mereka. Ke depannya, keberhasilan terapan teknologi digital ini akan membantu pengembangan smart society tidak hanya di BSD City, tetapi juga di Indonesia.”