Sambut Perayaan Hari Anak Nasional, Bebelac Hadirkan Formula GroGreat+ dan Program GroGreat+ Time
Jakartakita.com – Menyambut perayaan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, Bebelac susu pertumbuhan untuk anak usia 1 tahun keatas dari Danone Specialized Nutrition Indonesia, mengajak orang tua merayakan Hari Anak Hebat Nasional untuk mendukung si Kecil agar tumbuh menjadi Anak Hebat, yaitu anak yang pandai, berani dan baik hati.
Dalam kesempatan ini, Bebelac sekaligus memperkenalkan formula baru GroGreat+ yang diperkaya dengan kombinasi FOS:GOS 1:9 dan Triple A (DHA, LA, ALA), memiliki kandungan Zat Besi dan Minyak Ikan serta memperkenalkan program GroGreat+ Time sebagai wadah bagi orang tua untuk selalu mencari inspirasi yang dapat merangsang stimulasi maupun cara kreatif baru untuk mendukung tumbuh kembang anak agar optimal.
Anissa Permatadhieta Ardiellaputri selaku Marketing Manager Bebelac mengatakan, situasi pandemic berpotensi mengganggu tumbuh kembang si Kecil dalam berbagai aspek seperti motorik, bahasa dan social emosional.
Bila tidak dicermati, hal ini dapat berdampak pada tumbuh kembang mereka kedepannya.
Untuk memastikan pertumbuhan si Kecil sesuai dengan grafik kesehatan dan tetap optimal sesuai tahapan usianya, maka harus dibekali dengan nutrisi yang lengkap serta stimulasi kreatif yang memadai.
“Perubahan rutinitas kembali ke normal ini sedikit banyak menyebabkan kekhawatiran pada orang tua, salah satunya adalah apakah si Kecil sudah mampu beradaptasi untuk berinteraksi dengan lingkungan baru setelah selama dua tahun hidup berjarak dari orang lain dan lingkungan sekitar. Melihat hal ini, kami berinisiatif melakukan survey terhadap orang tua di Indonesia untuk mengetahui isu dan disrupsi yang dirasakan orang tua atas tumbuh kembang si Kecil selama pandemic serta adaptasi apa yang telah dilakukan orang tua dan si Kecil di masa transisi kebiasaan baru ini,” ungkap Anissa dalam jumpa pers via zoom, Kamis (21/7).
Hasil survey menyatakan, sebanyak 31,7% orang tua menjawab bahwa Si Kecil menangis setiap bertemu orang baru, sedangkan 14,8% orang tua menjawab bahwa Si Kecil terlambat berbicara dan 13% orang tua menjawab si Kecil belum bisa merespon orang lain.
Berbagai kendala yang mungkin dialami si Kecil saat memasuki masa transisi dari pandemic kepasca pandemic, diantaranya; 388 dari 1232 responden orang tua (31,5%) merasa si Kecil belum terbiasa berinteraksi dengan orang lain sebagai dampak dari situasi pandemi.
“Memasuki masa transisi, kebiasaan baru pasca pandemic tentunya membutuhkan adaptasi dan penyesuaian terhadap rutinitas dalam kehidupan keluarga terutama bila si Kecil mulai kembali beraktivitas di luar rumah,” jelas Anissa.
Di kesempatan yang sama, Nadya Pramesrani selaku M.Psi, Psikolog Keluarga di Rumah Dandelion mengungkapkan, sangat penting bagi orang tua dan anak untuk senyaman mungkin bertransisi dan beradaptasi dalam situasi pasca pandemic sehingga dapat mengurangi rasa stres pada orang tua dan meningkatkan rasa percaya diri pada anak.
“Ada beragam kiat yang dapat dilakukan orang tua orang tua dalam memulai kebiasaan baru memasuki pasca pandemi diantaranya dengan membangun struktur pada anak dengan cara menerapkan rutinitas yang teratur. Dengan menerapkan struktur, anak akan lebih memahami batasan dalam berperilaku, mampu mengendalikan diri, memiliki sikap disiplin dan mandiri,” tandasnya. (Edi Triyono)