Jakartakita.com – Ajang andalan Huawei untuk usaha rintisan, Spark Founders Summit (SFS), akan berlangsung dari tanggal 20-21 September sebagai rangkaian dari acara Huawei Connect 2022 di Bangkok, Thailand.
Ajang selama dua hari ini akan mempertemukan pendiri usaha rintisan, pengambil kebijakan, perusahaan, dan investor untuk membahas cara mewujudkan potensi teknologi digital guna membantu ekosistem usaha rintisan.
Adapun di ajang Spark Founders Summit tahun 2022 ini, sebuah sesi penting berlangsung pada 20 September, yakni panelis tripartit yang melibatkan perwakilan pemerintah Thailand, Singapura, dan Indonesia untuk mengulas strategi dan program ekosistem usaha rintisan di setiap negaranya.
Sedangkan jajaran pembicara di ajang ini juga mencakup tokoh-tokoh dari perusahaan unicorn regional, seperti; Patrick Cao, President GoTo, praktisi modal ventura (venture capitalist) seperti Lee Kai Fu, Chairman, Sinovation Ventures, dan Yutong Zhang, Managing Director, GSR Ventures.
Untuk diketahui, Huawei Spark merupakan platform akselerasi usaha yang dirilis Huawei Cloud pada 2020 bagi usaha rintisan teknologi.
Tujuannya, menginkubasi dan mempercepat perkembangan usaha rintisan agar mencapai perluasan skala usaha pada masa depan.
Awalnya diluncurkan di Asia Pasifik, Huawei Spark kini hadir di Amerika Latin, dan segera merambah Afrika, Eropa, dan Timur Tengah dalam beberapa tahun mendatang.
Program ini segera mendunia demi membantu semakin banyak perusahaan untuk berkembang dan memperluas skala usaha secara efisien dengan komputasi awan.
Melansir siaran pers, Selasa (20/9) disebutkan, Zhang Ping’an selaku CEO, Huawei Cloud, pada 15 September 2022 lalu di Shenzhen mengumumkan, Huawei Cloud akan mendukung setidaknya 10.000 usaha rintisan yang potensial di seluruh dunia selama tiga tahun mendatang.
Dukungan ini berbentuk optimasi biaya, bantuan teknis, pelatihan kewirausahaan, serta sarana bisnis lainnya.