Jakartakita.com – Mengulang kesuksesan acara di tahun lalu, The Phoenix Hotel Yogyakarta – MGallery, hotel bintang lima yang merupakan grup perhotelan Accor kembali menggelar acara secara hybrid dalam memperingati Hari Batik Nasional 2022 pada tanggal 2 Oktober 2022.
Adapun tema yang diangkat tahun ini, yaitu “Abhinaya Abyakta Batik Jogja”, bahasa Sansekerta yang berarti “Semangat Berkembang Batik Jogja”.
Melansir siaran pers, Senin (03/10), disebutkan bahwa acara ini bertujuan untuk melestarikan dan menumbuhkan kecintaan serta kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia, sekaligus menambah wawasan tentang batik, juga mendukung UMKM lokal dan membantu para pelaku ekonomi kreatif agar dapat terus berkembang dan semakin sukses.
“Dengan merayakan Hari Batik Nasional kami berharap dapat memperkuat posisi Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia yang ditetapkan oleh World Craft Council (WCC) sejak tahun 2014. Melalui acara ini pula kami melanjutkan kerja sama mendukung program pemerintah melalui kementerian-kementerian dalam kampanye seperti #BanggaBuatanIndonesia #BeliKreatifLokal #WonderfulIndonesia dan lainnya. Semoga dukungan kemitraan dengan para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif binaan terus dikembangkan. Sampai saat ini secara berkelanjutan kami memberikan ruang dan waktu promosi di area hotel-hotel, selain juga menyerap dan menggunakan produk-produk lokal mereka dalam operasional hotel,” terang Adi Satria, Senior Vice President Operations and Government Relations, Accor Indonesia & Malaysia.
Ditambahkan, acara ini juga memberikan kesempatan kepada para tamu hotel dan tamu undangan untuk menikmati pengalaman ekstra dari Accor Live Limitless, program loyalitas komprehensif yang menyediakan akses ke berbagai reward, layanan, dan pengalaman.
“Kami membawa tamu hotel dan para hadirin mendalami “Heritage Experience” atau pengalaman warisan bersama Abhinaya Abyakta Batik Jogja lewat penampilan fashion show, tarian, seni dan budaya batik serta produk-produk lokal berkualitas yang dihadirkan dan dapat dibeli di area pameran UMKM batik dan produk lokal lainnya,“ tambah Adi.
Sementara itu, dalam sambutannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, menyampaikan, “Kami mengapresiasi grup Accor dan The Phoenix Hotel Yogyakarta – MGallery yang menggagas acara Abhinaya Abyakta Batik Jogja dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional 2022. Mari dukung terus batik, kekayaan warisan Bangsa Indonesia, serta dukung hasil karya para desainer anak bangsa, pengrajin dan industri kreatif lokal sehingga mereka dapat terus maju dan berkembang. Semoga rasa cinta dan bangga kita akan produk lokal, salah satunya batik, terus bertumbuh, yang tentunya dapat memberikan pengaruh positif bagi perekonomian serta memperluas lapangan kerja.”
Adapun dalam kegiatan ini, The Phoenix Hotel Yogyakarta – MGallery menggandeng 11 desainer lokal yang tergabung dalam APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia) Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu; Sugeng Waskito, Zamwarir, Lusi Ekawati, Essy Masita, Ani Seto, Linda Susanti, Vitalia Pamoengkas, Dewi Deeje, Adewani Lubis, Yovi Asdi, Tarimade, dan 42 UMKM Batik yang ada di Yogyakarta, yakni Paras Ayu Jogja, Batik Namburan, Aishwarya Batik, Malam Batik, Hepi Kalista, Batik Nitik Trimulyo, Batik Tulis Artdhiaksa, Batik Dewani, Benanglusi, Rumah Batik Jinggar, Etnik Gendhis, Gee Batik, Griya Ageman, Deeje Batik, Tina Batik, Mutiara Batik, Batik Gallery, Kresno Gallery, Falihah Batik & Fashion, Batik Budi Harjana, Dnok Ami, Ecolanang, Batik Gandhes, Hastamy Batik, Jannah Batik, Batik Karya Muda Mandiri, Sawung Kelir, Kelompok Sekar Batik Jatimas Permai, Batik Ceduy, Maroef Batik, Duomeco, Fitri Collection, Batik Darmo, Batik Arin, Gooninks Batik, Manggar Natural, Candra Batik, Savira Batik, Kelompok Paguyuban Batik Nyawiji Gilangharjo, House of Mia, Jendela Sibakul Diskop UKM.
Bertempat di Tamansari Pool, The Phoenix Hotel Yogyakarta – MGallery, rangkaian acara yang dihadirkan diantaranya; pemotongan kue bermotif batik sepanjang 1×3 meter yang dilelang dan hasilnya didonasikan ke yayasan yang didirikan oleh Accor Indonesia yaitu Yayasan Peduli Tunas Bangsa untuk sanggar A Trust For A Child (ATFAC) serta yayasan sosial lainnya.
Dalam acara dilakukan penyerahan simbolik sebuah canting batik besar berukuran 54 cm dan tanaman Indigofera yang dapat digunakan untuk pewarna alami batik. Acara dilanjutkan dengan demo melukis batik di busana oleh pelukis Astuti Kusumo, dan kemudian diikuti dengan fashion show.
Dalam rangka memeriahkan acara, para tamu dapat melihat dan membeli batik dan aksesoris lokal lainnya dari UMKM di pameran yang diadakan yang mendapat dukungan dari CIMB Niaga.
Kegiatan acara juga turut dihadiri oleh; Koordinator Strategi Komunikasi dan Kemitraan Deputi Bidang Pemasaran Direktorat Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf, Dedi Ahmad Kurnia, Asisten Deputi Pengembangan SDM & UKM, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Dwi Andriani Sulistyowati, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, dan para tamu undangan lainnya.