Take a fresh look at your lifestyle.

Tim Semboja Raih Juara 1 Program Hack@ON yang Digelar Bank OCBC NISP

0 1,295

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : istimewa

Jakartakita.com – Tim Semboja berhasil terpilih sebagai juara 1 program Hack@ON yang diinisiasi Bank OCBC NISP.

Di acara puncak Program Hack@ON yang diselengarakan di ONSpace, BSD tanggal 24-25 September 2022 lalu, Tim Semboja berhak memenangkan hadiah senilai Rp100 juta, dengan ide OCHA – OCBC Chat Assistant untuk para nasabah Bank OCBC NISP.

Adapun sebagai juara 2, dimenangkan oleh Tim Async, dan juara 3 dimenangkan oleh Tim Evellyn Verity Mesak.

Asal tahu saja, Bank OCBC NISP menyelengarakan Hack@ON dengan mengusung tema #GakPerluRibet Let’s bank differently.

Program ini mengajak talenta digital untuk dapat berkompetisi menuangkan ide kreatif yang dapat memajukan inklusi keuangan di Indonesia.

Related Posts
1 daripada 3,236

Dimulai dari bulan Juli 2022, program ini mengadakan roadshow di beberapa kota, seperti; Jakarta, Surabaya, Bandung dan Yogyakarta untuk menarik minat anak muda menghadirkan inovasi perbankan.

Menurut Filipus H Suwarno, Head of IT & Operation Bank OCBC NISP, program Hack@ON diharapkan dapat menjadi sebuah wadah bagi para inovator dan developer untuk dapat berkompetisi secara sehat demi memajukan inklusi keuangan di Indonesia. Selain menambah wawasan terhadap dunia perbankan saat ini. 

“Program Hack@ON ini melahirkan inovator baru yang dapat mengakselerasi perkembangan open banking Indonesia,” jelas Filipus H Suwarno, seperti dilansir dalam keterangan pers, Selasa (04/10).

“Talenta digital saat ini tidak hanya berpusat di industri teknologi saja, tapi juga industri perbankan. Adopsi teknologi sudah menjadi bagian dari sebuah bisnis, sehingga kesempatan berkarir dapat dilakukan di berbagai bidang, tanpa terkecuali di bidang perbankan,” sambung Head of Human Resource Bank OCBC NISP, Julie Anwar.

Kementerian Komunikasi dan Informatika memperkirakan, Indonesia membutuhkan sebanyak 9 juta talenta digital untuk 15 tahun ke depan atau sekitar 600.000 talenta digital setiap tahunnya.

Sehingga, dibutuhkan kolaborasi dengan seluruh pihak untuk dapat mengisi gap talenta digital tersebut.

Adapun di industri finansial dan perbankan sendiri, saat ini sedang mengembangkan peluang untuk mengakselerasi inovasi di era open banking yang tengah berkembang di Indonesia. 

Tinggalkan komen