Batik Betawi Tambora dan Marunda Dipamerkan Di Festival Batik Betawi 2022
Jakartakita.com – Menyambut hari batik nasional Indonesia, Lembaga Gerakan Sahabat Perempuan Mandiri menggelar kegiatan Festival Batik Betawi di kawasan Taman Menteng Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Merespons apresiasi ini, pemerintah pun menetapkan Hari Batik Nasional yang diperingati pada 2 Oktober setiap tahunnya.
Eddy Supriady selaku Ketua Panitia Festival Batik Betawi 2022 mengatakan tujuan kami di masyarakat yang peduli dengan batik kita tahu bahwa di Indonesia sudah di akui oleh UNESCO, tetapi secara umum masyarakat belum terlalu gandrung dalam penggunaan batik Betawi apalagi di DKI Jakarta ada juga yang sudah pakai Aparatur Sipil Negara (ASN), masyarakat pakai tetapi itu mereka rata-rata selain terpaksa.
Dengan diselenggarakan hari Batik Nasional ini diharapkan masyarakat sadar bahwa batik diperjuangkan oleh para pendahulu kita sampai diterima di UNESCO sekarang menjadi budaya lebih lagi masyarakat Betawi,” ucap Eddy saat ditemui awak media di Jakarta, Jum,at ( 7/10).
Bahwa masyarakat Betawi itu banyak yang belum tahu rata-rata mereka itu batik Betawi menggunakan simbol ondel-ondel padahal betawi itu kita punya ada 8 ikon Betawi, bagaimana di batik itu bisa dimunculkan di delapan icon Betawi seperti ondel-ondel, ornamen hilibalang, kebaya kerancang dan kerak telor,” Jelas Eddy.
Dengan diadakan festival batik betawi ini akan kita kembangkan kepada masyarakat disadarkan semangat mereka yang belum mau pakai baju batik Betawi, kemudian UMKM juga meningkat sehingga kalau masyarakat pembelinya banyak memakai batik betawi maka UMKM produksinya banyak karena ada yang beli. Nah, UMKM supaya punya produk kita punya unit latihan untuk melatih masyarakat mampu untuk membatik tidak saja khususnya batik tulis, batik cap atau batik printing.
Jadi harapan kita terus berkembang mengadakan diskusi bahkan para pengrajin Betawi semakin meningkat,” ungkap Eddy.
Ke depannya kita memang jadi menjadi sirkuler ekonomi, jadi yang membuat batik Betawi semangat banyak, karena yang menjual juga semangat dengan dijual itu yang belanja juga banyak. Harapannya di DKI ini khususnya di Betawi semua masyarakat peduli terhadap batik Betawi sehingga sirkuler economy itu akan terjadi.
Pada kesempatan yang sama, Ir. Endah S Pardjoko selaku Ketua Umum Lembaga Gerakan Sahabat Perempuan Mandiri menambahkan
intinya kegiatan ini digelar dalam rangka meyambut hari batik nasional, kemudian ini sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Intengible Heritage, dimana setiap negara memilih satu warisan satu bentuk non bendawi yang memang harus bisa dibudayakan, diberdayakan, dimanfaatkan dan dikenakan oleh bangsanya sendiri,” bebernya.
Jadi kegiatan ini dibuat lebih kearah bagaimana masyarakat Jakarta khususnya bangga punya produk Batik Betawi, makanya kita punya tagline disini Nyok Berbatik Betawi Di Kote Jakarte,” tambahnya.
Kegiatan Festival Batik Betawi yang diselenggarakan dan didukung bersama oleh Koperasi Konsumen Batik Betawi (K2 Babe), Batik Marunda dan Batik Tambora ini juga menampilkan drama musikal, fashion show abnon Jakarta, silat tradisi Betawi, workshop mencanting batik dan menggelar karya Batik Betawi. (Edi Triyono)