Pengertian, Manfaat, dan Perbedaan CRM dan ERP
Jakartakita.com – Dalam perusahaan, terdapat dua jenis perangkat lunak yang umum digunakan, yaitu CRM (Customer Relationship Management) dan ERP (Enterprise Resource Planning). Kedua perangkat ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat proses bisnis perusahaan.
Salah satu perangkat lunak CRM yang banyak digunakan oleh perusahaan adalah Microsoft Dynamics CRM. Sementara itu, perangkat ERP yang cukup populer di dunia bisnis adalah software ERP koneksi.co.
Apa itu CRM?
CRM merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mencatat dan menyimpan seluruh informasi terkait interaksi antara konsumen dan perusahaan. Perangkat ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman konsumen dengan memperbaiki loyalitas konsumen. Keberadaan software CRM akan berdampak pada customer retention dan keuntungan perusahaan.
Software CRM memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi konsumen potensial, membimbing mereka dalam proses penjualan, dan menutup kesepakatan. Intinya, CRM lebih berfokus pada konsumen.
Manfaat CRM
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, manfaat utama penggunaan CRM yaitu dipergunakan untuk melakukan kolektif informasi dari konsumen. Selain itu, CRM juga dapat berguna dalam merekap berbagai interaksi yang dilakukan oleh konsumen pada platform tertentu.
Informasi-informasi ini dikumpulkan guna untuk memahami lebih detail tentang preferensi dari konsumen, sehingga nantinya dapat digunakan untuk memaksimalkan pelayanan yang ada. Selain itu, informasi tersebut juga bisa menjadi acuan perusahaan dalam merancang kampanye.
Dengan pelayanan yang baik dan kampanye yang tepat sasaran, peluang untuk menjalin hubungan baik dengan konsumen akan meningkat. Hubungan baik ini tentu saja akan berdampak positif pada perkembangan perusahaan.
Fitur-fitur yang Terdapat pada CRM
1. Manajemen Kontak
Keberadaan fitur ini memungkinkan perusahaan untuk melacak dan mengubah informasi konsumen seperti kontrak, invoice, dan dokumen lainnya.
2. Melacak Interaksi Konsumen
Melacak Interaksi Konsumen merupakan fitur untuk melakukan pengecekan riwayat transaksi, pembayaran dan lain sebagainya berkaitan dengan interaksi konsumen. Ini juga dapat digunakan untuk menyesuaikan segmen atau preferensi sesuai dengan kebutuhan konsumen.
3. Pengelolaan Calon Konsumen
Pengelolaan Calon Konsumen merupakan fitur di mana perusahaan dapat melacak asal, jenis kelamin, dan berbagai informasi umum terhadap calon konsumen.
4. Manajemen Database
Fitur manajemen database sangat penting bagi perusahaan. Hal ini dapat membantu seluruh departemen dalam perusahaan untuk mengakses informasi yang sama.
Apa itu ERP?
ERP adalah perangkat lunak yang menghubungkan seluruh area fungsional proses industri dalam satu platform. Perangkat ini mampu mengumpulkan data dari pra produksi, finansial, HRD, pendistribusian produk, dan data investor. Dengan adanya software ERP, perusahaan dapat menjalankan dan memantau semua proses bisnis dalam satu sistem. Dengan kemampuan tersebut, banyak perusahaan yang mulai menggunakan software ERP.
Manfaat ERP
ERP dapat menyederhanakan proses bisnis yang kompleks sehingga dapat bekerja lebih efisien dan optimal. Sistem ini sangat cocok untuk perusahaan skala besar, kecil, dan menengah.
Pemanfaatan ERP dapat membantu perusahaan dalam pengelolaan data agar menjadi lebih rapi dan terorganisir. Sebagai keuntungannya, para karyawan akan lebih efektif dalam efisien dalam bekerja.
Selain itu, ERP juga berguna untuk melakukan integrasi secara langsung di setiap departemen pada perusahaan. Sehingga, masing-masing departemen mendapatkan akses langsung berkaitan dengan informasi departemen terkait yang diperlukan.
Deretan Fitur yang Terdapat pada ERP
1. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dan akuntansi merupakan fitur utama dari ERP. Dengan fitur ini, perusahaan dapat mengelola hutang piutang, buku besar, dan manajemen aset tetap.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan fitur pada ERP yang dapat digunakan untuk penjadwalan jam kerja, pendistribusian gaji, dan permohonan izin sakit.
3. Pengelolaan Inventarisasi
Pengelolaan Inventarisasi berfungsi untuk pengaturan pemesanan ulang secara otomatis, pemberitahuan jumlah stok barang, dan status mesin produksi.
4. Manajemen Supply Chain
Terakhir, Manajemen Supply Chain merupakan sebuah fitur yang digunakan untuk pengelolaan pesanan pembelian, distribusi, monitoring kualitas, dan manufaktur.
Perbedaan CRM dan ERP
Kedua perangkat memiliki perbedaan yang mencolok. CRM lebih menitikberatkan pada pengalaman konsumen, dengan fokus pada konsumen. Sementara itu, ERP menggunakan pendekatan efisiensi biaya untuk mengurangi biaya yang tidak perlu. Dengan software ERP, proses bisnis perusahaan dapat berjalan lebih efisien.
Jika Anda membutuhkan sistem untuk keperluan finance, warehouse, dan operasional lainnya, maka ERP adalah pilihan yang tepat. Sedangkan untuk keperluan customer experience, gunakan software CRM.
Dalam hal biaya, software CRM lebih murah dibandingkan ERP. CRM sering kali digunakan untuk bisnis kecil dan menengah yang masih berkembang. Sementara itu, ERP memberikan banyak manfaat kepada perusahaan besar dan kompleks untuk memangkas biaya dan mengefisienkan sistem.
Meskipun demikian, hal tersebut tidak menjadi patokan baku bagi perusahaan. Banyak juga perusahaan besar yang menggunakan CRM untuk meningkatkan pengalaman konsumen mereka. Tidak sedikit juga perusahaan yang mengintegrasikan kedua perangkat tersebut.
Itulah seputar tentang CRM dan ERP, serta perbedaan di antara keduanya. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam memahami lebih detail tentang CRM dan ERP.