Muma 62 All Star Initation Day Bukan Hanya Pelepasan, Namun Pembekalan
Jakartakita.com – Penggunaan gadget sudah tak bisa dihindarkan dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat masa kini, termasuk dan terutama, anak-anak. Namun mengingat dampaknya yang seperti pisau bermata dua, tentu saja pengendalian dan pembatasan perlu dilakukan dengan sadar, bukan hanya oleh orang tua, tapi juga secara sadar dan aktif dilakukan anak-anak. Hal ini sejalan dengan salah satu program prioritas Pemerintah RI dan isu global terkait dampak gadget pada anak dan remaja.
Sebanyak 102 putra putri menggelar kegiatan pelepasan kelas 6A, 6B, 6C, dan 6D Angkatan 62 SD Muhammadiyah 5 Jakarta yang diadakan di Foothill Resort, Sentul pada Selasa, 3 Juni 2025 dengan tajuk “ Taro Dulu Gadgetnya satu Hari”.

Salah satu caranya adalah dengan pembiasaan mind set, bahwa ada banyak kegembiraan yang bisa dilakukan tanpa gadget.
Ali Yusuf Syakir, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 5 Jakarta mengatakan, kegiatan ini dikemas dengan nilai-nilai sosial bukan sekedar pelepasan siswa semata, tapi ada pesan-pesan sosial untuk semua siswa, hampir 90% anak anak sekarang ketergantungan terhadap gadget. Oleh karena itu, acara ini diarahkan sebagai inisiasi (initiation) sebuah gerakan satu hari tidak main gadget yang diharapkan mampu menggerakkan kesadaran orang tua dan anak untuk menghindarkan diri dari pengaruh buruk penggunaan gadget. Salah satu caranya adalah dengan pembiasaan mindset, bahwa ada banyak kegembiraan yang bisa dilakukan tanpa gadget.
Mengapa satu hari? Karena gerakan ini dimulai tepat pada acara MUMA 62 ALL STAR, semua peserta murid kelas 6 angkatan 62 SD Muhammadiyah 5 Jakarta Selatan tidak diperkenankan membawa gadget (handphone, tablet, dan lainnya). Mereka didorong untuk benar-benar terlibat dan menikmati acara yang tidak hanya dilakukan di dalam ruangan, tapi juga di alam terbuka,” ucap Ali Yusuf saat ditemui awak media di Sentul, Selasa (3/6).
Kegiatan ini dimulai dengan touring offroad on jeep di pagi hari menelusuri perbukitan hijau Sentul, yang di organize oleh Team Adventure dari Zona Trekking Indonesia (ZTI). Anak-anak akan diajak bermain di alam terbuka hingga saatnya pengukuhan inisiasi “TARO DULU GADGETNYA SATU HARI”. Menandakan anak-anak lulusan MUMA 62 (Muhammadiyah 5 Angkatan 62, red.) dengan sadar dan bertanggungjawab akan lebih mengendalikan ketergantungan dan dampak buruk gadget dalam kesehariannya.
Tepat pukul 14.00 WIB acara dilanjutkan di area semi outdoor Foothill Resort Sentul, sebagai garis finish kegiatan offroad. Seremoni pelepasan masa SD berganti masa SMP akan dilakukan secara simbolis. Venue acara yang dihiasi dengan dekorasi bertema galaksi, selaras dengan tema besar WE ARE ALL STAR(S).
Kegiatan ini ada dua hal yang ingin berikan kepada anak-anak pertama pesan moral kepada masyarakat dan sosial, di sekolah kita ajarkan bahwa gadget itu bagian dari salah satu alat edukatif memberikan info-info yang edukatif untuk anak-anak membantu proses pembelajaran sehingga paradigma atau mindset anak-anak tentang gadget itu, tergantung peran orang tua bagaimana membantu anak-anak itu punya aktivitas yang membuat mereka tidak bergantung kepada gadget, seperti hari ini anak-anak melakukan aktivitas serta berinteraktif dekat dengan alam sehingga anak-anak merasa senang,” tambahnya.
Pada kesempatan sama, Fahriza Amirul Laili siswa kelas 6B menambahkan, senang semenjak tidak pegang handphone satu hari saja ada manfaatnya jarang marah-marah, matanya lebih terang kadang-kadang saat bermain handphone emosinya meningkat tetapi sekarang satu hari tidak bermain HP emosinya berkurang jadinya lebih friendly. Alhamdullilah dengan kegiatan satu hari tidak main hp sangat baik dan senang dengan adanya acara ini sangat mengesankan apalagi beroffroad dengan teman bisa menjelajah hutan lebih seru dan dapat pengalaman baru, kalau main gadget biasanya nonton YouTube atau Tik tok atau main game.
Salah satu yang menarik perhatian ada caption yang tertuang pada banner yang berbunyi: “PUNGUT SAMPAH GAK MASALAH”. Sebagai inisiasi, pesan ini menyuarakan kesadaran panitia dan seluruh peserta untuk melaksanakan acara yang minim sampah. Jika melihat sampah, jangan sungkan untuk memungutnya, dan membuangnya di tempat sampah yang sudah disediakan secara ekstra pada hari pelaksanaan.
Dalam sesi kedua ini, ada pesan utama yang ingin disampaikan para orang tua dan guru SD Muhammadiyah 5 Jakarta Selatan sebagai sekolah yang bervisi “Achievement School” untuk lulusan MUMA Angkatan 62. Yaitu bahwa setiap pencapaian keilmuan haruslah didasari oleh adab yang luhur.
MUMA 62 ALL STAR INITIATION DAY bukanlah sebuah seremoni biasa. Ada nilai-nilai penting yang ingin ditanamkan melalui acara ini. Nilai-nilai yang diharapkan tetap dipegang teguh ketika anak-anak menempuh perjalanan mereka berikutnya, untuk menjadi bintang-bintang bersinar di galaksi yang berbeda,” tutup Ali Yusuf.