Take a fresh look at your lifestyle.

Riset : 82% Returnees Siap Mendukung Agenda Pemerintah Perkuat SDM di Era Industri 4.0

0 6,851

Tiket Pesawat Murah Airy

Jakartakita.com – Michael Page – perusahaan multinasional dalam bidang perekrutan yang berkantor pusat di Inggris dan mengkhususkan diri dalam mencari dan menawarkan kandidat-kandidat manajer tingkat menengah hingga senior untuk berbagai perusahaan di Indonesia, melanjutkan kampanye komunikasinya berjudul ‘Membangun Negeri’.

Kampanye yang diinisiasikan oleh kantor mereka di Jakarta, Michael Page Indonesia, telah dimulai pada tahun 2017 dan bertujuan untuk menghubungkan perusahaan-perusahaan di Indonesia dengan para returnees – atau warga Indonesia dengan pengalaman tinggal dan bekerja di luar negeri yang memutuskan kembali dan bekerja di Tanah Air.

Untuk mendukung kampanye ini, Michael Page Indonesia baru-baru ini melakukan sebuah riset terhadap 1.269 responden untuk menggali lebih banyak temuan tentang bagaimana pandangan mereka yang kembali ke Indonesia mengenai kesempatan kerja dan pengembangan karier mereka di Tanah Air.

Riset ini juga menelaah bagaimana aspirasi mereka dalam meningkatkan kompetensi mereka berbekal pengetahuan dan solusi terbaik yang mereka miliki dari pengelaman mereka saat bekerja di luar negeri.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung Pemerintah Indonesia secara berkesinambungan dalam memperkuat sumber daya manusia, dengan menyediakan karyawan-karyawan yang berkualitas di berbagai sektor industri. Hal ini akan membantu para pebisnis dari berbagai industri di Indonesia dengan sumber daya terbaik untuk menguatkan posisi mereka dalam peta persaingan global,” kata Olly Riches, President Director – Michael Page Indonesia dalam siaran pers Selasa (05/11).

Asal tahu saja, Indonesia segera memasuki era Industri 4.0 dan kebutuhan dari berbagai perusahaan juga senantiasa mengikuti. Oleh karenanya, persyaratan dalam hal perekrutan pun turut berubah.

Michael Page Indonesia tentu saja terus memperbaharui dan meningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai berbagai industri, serta menggali berbagai kesempatan yang tersedia bagi warga Indonesia yang saat ini masih di luar negeri namun berencana untuk kembali dan membangun karier di Indonesia.

Melalui riset yang dilaksanakan pada Juli 2019 ini, ditemukan bahwa 44% dari returnees (mereka yang kembali ke Indonesia) siap jika harus mengalami penurunan sekitar 5 -15% dari gaji pokok yang mereka biasanya terima saat bekerja di luar negeri.

Namun, mempertimbangkan pengalaman mereka sekolah dan bekerja di luar negeri sebelumnya, mereka masih mengharapkan gaji mereka tetap 25% lebih tinggi dari pekerja Indonesia yang tidak memiliki pengalaman sekolah atau bekerja di luar negeri.

Pertimbangan untuk memperoleh gaji yang lebih tinggi berdasarkan kemampuan mereka untuk mengoptimalkan dan memperbaiki pola kerja di mana mereka diterima (39%), serta kemampuan untuk memberikan rekomendasi untuk berbagai inovasi dan gagasan-gagasan baru (24%).

Related Posts
1 daripada 4,562

Selain itu, sebanyak 56% dari mereka – berbekal pengalaman sekolah dan bekerja di luar negeri — juga bersedia untuk menyuarakan pendapat atau ide mereka setiap kali kesempatan muncul, tanpa perlu menunggu ada sesi penilaian (appraisal) terlebih dahulu.

“Tentu saja ini indikasi yang baik, karena sebagian besar perusahaan di Indonesia mencari kualitas dan sikap seperti itu saat mereka tengah dalam proses merekrut pekerja Indonesia yang berasal dari luar negeri (returnees),” tambah Monio Lim selaku Associate Director – Michael Page Indonesia.

“Itu sebabnya kami memutuskan untuk melakukan riset ini, yaitu untuk mengetahui dan mempelajari aspirasi mereka serta apa yang menjadi alasan mereka saat memutuskan kembali ke Tanah Air dan berkarier di sini,” sambungnya.

“Tiga sektor utama yang menarik bagi mereka yang kembali ke Indonesia adalah Teknologi, Consumer Goods, dan Sektor Keuangan. Satu hal yang selalu penting dilakukan oleh mereka saat kembali ke sini adalah untuk mempelajari dan membiasakan diri dengan budaya lokal di Indonesia yang barangkali sempat absen dari kehidupan mereka,” kata Monico Lim lagi.

Memahami budaya dan bagaimana kondisi serta lingkungan kerja di Indonesia sangat penting, karena hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para returnees, terutama bagi mereka yang telah tinggal di luar negeri minimal selama tujuh tahun –  yang mewakili 20% dari responden yang diteliti.

Kehidupan sosial, lingkungan, kemacetan dan polusi adalah pertimbangan utama yang kerap menjadi penghalang bagi mereka untuk pulang ke Tanah Air.

Dengan pertumbuhan industri Teknologi dan Industri Digital di Indonesia selama tiga tahun terakhir, semakin banyak orang Indonesia yang bekerja di luar negeri dalam bidang ini, mempertimbangkan untuk kembali bekerja di sektor yang sama di Indonesia.

Mereka tentu saja memiliki bekal yang mumpuni berupa pengalaman selama kerja dan terjun langsung di industri tersebut selama di luar negeri.

Saat ini, sejumlah returnees telah bekerja di berbagai start-up di Indonesia.

“Riset yang kami beri judul ‘Michael Page Employer’s Guide to Indonesian Returnees’ ini sangat bermanfaat bagi kami, karena memperlihatkan temuan-temuan yang menjanjikan yang dapat membantu kami dalam memastikan ketersediaan profesional Indonesia terbaik bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan. Dan tentu saja bermanfaat juga bagi para perusahaan yang mencari kandidat pegawai Indonesia yang memiliki pengalaman dan wawasan luar negeri,” tambah Olly Riches.

“Yang juga menarik bagi saya, adalah riset ini memperlihatkan bahwa 17% dari mereka yang kembali ke Indonesia juga memiliki keinginan serta mencari kesempatan untuk berkontribusi bagi perekonomian Indonesia. Hal ini penting untuk dicatat dan sekaligus juga menunjukkan hal yang menjanjikan demi angkatan kerja Indonesia yang memiliki potensi besar untuk terus berkembang dengan keahlian yang terus meningkat,” tandas Olly Riches.

Tinggalkan komen