Telkomsel Gelar Uji Coba 5G untuk Kebutuhan Industri di Batam
Jakartakita.com – Telkomsel kembali dilibatkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menggelar uji coba jaringan IMT-2020 (5G) yang kali ini berfokus pada kebutuhan industri.
Uji coba tersebut dilakukan melalui gelaran “Telkomsel 5G for Industry 4.0” di kota Batam, Kepulauan Riau (28/11).
Dalam siaran pers Jumat (29/11), Acting CEO Telkomsel, Heri Supriadi mengatakan, “Uji coba Telkomsel 5G ini merupakan wujud keseriusan transformasi Telkomsel menjadi digital telco company yang terus bergerak maju dalam mengakselerasikan negeri, dengan menghadirkan teknologi terkini yang dapat mendorong perwujudan ekosistem Industry 4.0. Teknologi seluler generasi ke lima ini diyakini akan menjadi faktor yang penting di era revolusi Industry 4.0, karena pemanfaatannya secara nyata akan meningkatkan produktivitas serta efisiensi operasional segmen industri, sekaligus memperkuat daya saing bangsa.”
Sedangkan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, DR. IR. Ismail MT mengatakan, “Selamat atas babak baru ini bagi Telkomsel, yang sudah smart memilih waktu dan tempat untuk peluncuran uji coba 5G yang kedua ini di Batam, setelah melakukan ujicoba yang pertama untuk mendukung pemerintah saat penyelenggaraan Asian Games.”
Ismail menambahkan, “Perubahan teknologi sudah semakin cepat, baru sekitar empat tahun lalu kita dikenalkan dengan teknologi 4G dan kini kita sudah bersiap menyambut 5G. Dengan tsunami teknologi ini, kita harus bersiap diri menjadi tuan rumah dalam implementasi 5G sehingga teknologi ini dapat memberikan manfaat yang maksimal, tidak hanya untuk perusahaan tapi juga untuk masyarakat dan perekonomian nasional. Kunci agar kita mendapatkan manfaat sebesar-besarnya adalah dengan mengedepankan inovasi sehingga investasi untuk infrastruktur teknologi baru mendatangkan multiplier effect. Kami dari Kominfo siap bekerja sama dengan Telkomsel untuk membantu agar teknologi terbaru ini menghadirkan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan bangsa dan negara.”
Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pos dan Penyelenggaraan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Prof. Dr Ahmad M Ramli mengucapkan selamat kepada Telkomsel atas penyelenggaraan uji coba 5G di Batam.
Disebutkan bahwa ekonomi digital harus tumbuh, dan salah satu unsur pentingnya adalah konektivitas seperti halnya yang dapat diberikan dari teknologi 5G, dan peran untuk menyediakan konektivitas tersebut ada di tangan Telkomsel.
Mengenai kesiapan teknologi 5G, Ramli menyebutkan bahwa hal tersebut harus diukur dari kesiapan ekosistem dan kebutuhan masyarakat.
“Kita harus menyadari betul bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi mempunyai efek yang sangat besar, maka harus didukung pula oleh pemerintah setempat sehingga sebuah kota bisa menjadi Smart City yang unggul dan saling terintegrasi untuk perkembangan ekonomi digital yang akan mendorong peningkatan perekonomian nasional,” jelas Ramli.
Asal tahu saja, uji coba jaringan 5G untuk segmen industri ini juga merupakan upaya Telkomsel dalam mengakselerasikan kesiapan ekosistem sehingga dapat mengadopsi teknologi 5G dan mendorong peningkatan kualitas, produktivitas, otomasi, optimasi, dan efisiensi di dalam operasional industri.
Penyediaan koneksi terhadap teknologi jaringan tersebut juga menjadi wujud nyata komitmen Telkomsel dalam mengedepankan prinsip customer-centric bagi seluruh segmen pelanggan, baik segmen business-to-business (B2B) maupun business-to-consumer (B2C).
Para pelaku industri membutuhkan teknologi jaringan yang mampu membuka lebih banyak peluang dan kemungkinan agar bisa berkolaborasi bersama menyukseskan inisiatif pemerintah Making Indonesia 4.0.
Sedangkan pemilihan Batam menjadi lokasi penyelenggaraan “Telkomsel 5G for Industry 4.0” sendiri tidak terlepas dari sejarah penting Telkomsel di kota terbesar di Kepulauan Riau itu.
Layanan Telkomsel pertama kali beroperasi di Pulau Batam, sebelum akhirnya jaringan Telkomsel menjangkau wilayah lainnya di seluruh Indonesia.
Selain itu, kota Batam juga merupakan kawasan transit perdagangan dengan Singapura dan Malaysia, yang menjadikan Batam sebagai kawasan industri perdagangan internasional terpadu dan menjadi bagian yang sangat relevan dalam pemanfaatan teknologi 5G untuk transformasi digital dalam sektor industri.