Jakartakita.com – Gojek, super app terdepan di Asia Tenggara melalui lengan bisnisnya di bidang periklanan, Promogo resmi memperkenalkan GoScreen sebagai media iklan luar ruang (Out of Home/OOH) dengan teknologi terkini, sehingga membuat iklan lebih efektif, optimal, dan tepat sasaran.
Sebagai media OOH modern, GoScreen memiliki empat keunggulan dibandingkan dengan media sejenis, yakni: teknologi iklan terprogram (programmatic ads) untuk personalisasi konten sesuai waktu dan lokasi audiens; pengukuran impresi secara real-time; memanfaatkan armada roda dua Gojek yang memiliki mobilitas tinggi dan jangkauan luas; dan harga yang terjangkau.
Menurut Chief Commercial Officer Gojek, Antoine de Carbonnel, tantangan utama pengguna iklan luar ruang saat ini adalah mengukur efektivitas dan kinerja iklan.
“GoScreen menjawab ini melalui teknologi yang mampu mengukur kinerja iklan berdasarkan lokasi dan waktu secara tepat sehingga memberikan pengiklan laporan yang lengkap. Sejalan dengan visi kami untuk terus menciptakan dampak sosial positif bagi mitra bisnis serta mitra pengemudi dalam ekosistemnya. Tidak hanya dapat digunakan oleh brand besar, GoScreen juga dapat menjadi pilihan bagi UMKM untuk memasarkan produknya. Di sisi lain, mitra driver roda dua yang berpartisipasi juga bisa memiliki pendapatan tambahan,” ungkap Antoine de Carbonnel dalam siaran pers, Senin (09/11).
Inovasi terbaru dari Promogo ini dipercaya mendapat antusiasme tinggi dari pengiklan, mengingat inovasi ini termasuk salah satu dari 12 tren teknologi periklanan yang telah dan akan terus berkembang.
Apalagi, belanja iklan Indonesia di penghujung 2020 diperkirakan tetap tumbuh hingga 5,3%.
Tren positif industri periklanan di dalam negeri tercermin pada bisnis Promogo yang juga menunjukkan performa positif dalam dua tahun terakhir.
Hingga kuartal tiga tahun 2020, secara rata-rata, seluruh solusi OOH dari Promogo mengalami peningkatan pertumbuhan bisnis (growth) sebesar 40%, dengan lebih dari 50 ribu mitra driver tergabung, dan menghasilkan impresi sebesar 15 miliar kali penayangan.
Direktur Promogo, Kiranjeet Purba menambahkan, “Layanan yang kami tawarkan ini memberikan brand solusi periklanan yang lebih terukur secara data, dengan harga kompetitif. Brand dapat mengoptimalkan iklan mereka secara real-time, serta memonitor performanya melalui online dashboard khusus yang transparan dan jelas.”
Hal tersebut karena GoScreen dilengkapi kamera serta teknologi berbasis suar (beacon technology) untuk menghitung tingkat impresi iklan, sehingga brand bisa secara transparan memantau tingkat eksposur, jumlah kendaraan yang aktif maupun jarak tempuh yang dicapai oleh para mitra.
“Jangkauan moda transportasi roda dua Gojek yang memiliki mobilitas tinggi juga merupakan kunci dalam memberikan keuntungan lebih bagi brand untuk mendapatkan pengalaman beriklan digital yang hyper-lokal sehingga mereka dapat menargetkan lokasi spesifik hingga ke wilayah kecamatan melalui konten yang lebih atraktif menggunakan layar LED,” tambah Kiran.
Solusi teknologi periklanan inovatif GoScreen ini juga telah mendapatkan sertifikasi Open Measurement SDK (OM SDK) dari lembaga internasional IAB Tech Lab (Interactive Advertising Bureau Tech Lab).
Shailley Singh, VP Product Interactive Advertising Bureau Tech Lab (IAB Tech Lab) mengatakan, solusi yang ditawarkan GoScreen menjawab kebutuhan para pengiklan terhadap solusi OOH yang dinamis, terukur dan transparan, hal ini yang membuat IAB Tech Lab antusias dalam memberikan sertifikasi OM SDK kepada GoScreen dan menjadikannya solusi iklan Digital OOH terprogram pertama di dunia yang mendapat sertifikasi ini.
“Terlepas dari inovasi terbaru dalam teknologi iklan, brand tetap mengalami kesulitan dalam menjangkau calon konsumen dalam waktu dan lokasi relevan melalui teknologi open measurement yang tepat. Hadirnya GoScreen dengan OM SDK diharapkan dapat memberikan kenyamanan serta keuntungan lebih karena brand dapat segera mengetahui bahwa mereka mendapatkan pengembalian investasi yang terukur (Return of Investment) dari apa yang telah mereka investasikan pada GoScreen,” ujar Shailley.
Sementara itu, Manesheel Gautam, Digital Leader Mindshare mengungkapkan, kehadiran GoSreen memanfaatkan potensi periklanan di kota-kota urban Indonesia dengan menggunakan kekuatan wawasan dari lokasi, data dan audiens.
“Hadirnya GoScreen sebagai pelopor solusi iklan kendaraan berbasis teknologi programmatic telah membuka potensi bagaimana brand dapat menyeimbangkan kanal iklan berbasis daring dan luring atau lebih sering dikenal dengan Omni Channel. Sehingga, mereka bisa lebih mudah terhubung dengan calon konsumen dengan cara menyasar ke setiap kanal yang digunakan oleh audiens mereka. Sehingga, hal ini dapat menjawab kebutuhan brand untuk menciptakan hasil yang lebih terukur, efektif dan transparan,” jelasnya.
Adapun efektivitas GoScreen telah dirasakan oleh Publicis Media, salah satu mitra bisnis pertama yang telah merasakan GoScreen dalam fase uji coba selama dua bulan di Jabodetabek.
“GoScreen merupakan platform sempurna dengan kemampuan iklan digital terprogram yang dapat mengukur iklan berdasarkan waktu serta lokasi, mengingat pengukuran (measurement) merupakan landasan bagi kami dalam menjalankan fase uji coba ini. Hasilnya, lebih dari empat juta tayangan dengan 40% Share of Voice, menjangkau lebih dari 850.000 orang melalui 2.000 jam pemutaran iklan dengan waktu dan lokasi yang tepat sebagai kuncinya,” ujar Saravanan Mudaliar, General Manager Publicis Media.
Efek Domino GoScreen: Dari Penghasilan Tambahan Bagi Mitra Driver Hingga Mendorong Visibilitas Bisnis UMKM
Tidak hanya bermanfaat bagi pengiklan, solusi GoScreen juga bisa memicu berbagai multiplier effect positif kepada pihak lain dalam ekosistem Gojek, termasuk pada mitra driver.
Seluruh layanan Promogo telah memberikan manfaat juga bagi mitra driver Gojek untuk meningkatkan pendapatannya.
“Melalui GoScreen, mitra kami berkesempatan mendapatkan peluang penghasilan tambahan hingga 20% dari pendapatan normalnya. Selain itu, solusi GoScreen dengan harga yang terjangkau juga dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis UMKM untuk mulai meningkatkan visibilitas merek, serta mengembangkan bisnisnya ke level lebih tinggi melalui pemanfaatan data, sehingga mereka mampu memutuskan strategi bisnis yang lebih efektif,” tutup Kiran.