GSUI Gelar Doa Bersama Untuk Korban Kekerasan Di Papua

Jakartakita.com – GSUI (Gerakan Seribu Untuk Indonesia) kembali menunjukkan kepeduliannya kepada para tenaga kesehatan yang bertugas selama pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan kali ini, tim GSUI juga melaksanakan doa bersama untuk salah satu tenaga kesehatan yang meninggal akibat tertembak KKB di Papua.

“Hari ini, kami berkumpul kembali untuk bersilaturahmi dan turut mendoakan tenaga kesehatan yang bertugas. Bahkan mereka rela gugur saat bertugas. Kita sangat mengapresiasi mereka di era pandemi ini,” ucap Muhanto Hatta, selaku Ketua GSUI di acara silaturahmi, Senin (20/9) malam.

GSUI sejatinya adalah gerakan bersama seluruh anak bangsa dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Pulau Rote yang senantiasa hadir dan mewarnai Indonesia dengan semangat kebangsaan dan kegotong-royongan dalam merespon berbagai hal yang terjadi demi kemajuan serta keutuhan Indonesia tercinta ini.

Kala awal pandemi di triwulan pertama 2020, GSUI hadir bahu-membahu  bersama dengan para pemangku kepentingan, bergerak untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Secara kegiatan, sebetulnya kita tetap berkegiatan. Hanya saja, kemarin ada PPKM kan. Seperti teman–teman ketahui, ada beberapa anggota kita yang Jadi bagian dari semangat musik terutama. Jadi secara keanggotan GSUI, semangatnya tidak berubah, hanya memang harus diakui, ketika PPKM ini, ada beberapa daerah, terutama kita yang di Jakarta, memang betul – betul berhenti. Saat ini, PPKM level dua, mudah – mudahan dalam satu bulan ini semangat kita akan jalan kembali,” terang Harry Koko Santoso, salah satu founder GSUI.

Di kesempatan yang sama, Permata Warokka, salah satu donatur GSUI sekaligus Founder Permata Peduli mengungkapkan keinginannya untuk terus memberikan dukungan kepada setiap gerakan GSUI.

“Kita berharap, nanti PPKM selesai, kita bisa semakin banyak melakukan kegiatan positif lainnya, sehingga bisa memberikan bantuan lebih luas,” tutur Permata. 

Adapun Kris Tjantra, Bendahara GSUI berharap, tenaga kesehatan seluruh Indonesia diberi kesehatan dan keselamatan dalam mengemban tugas.

“Kita berharap, para nakes yang bertugas bisa menjalankan tugas mereka, selalu sehat mengemban tugas negara,” jelas Kris. (Edi Triyono)