Ajinomoto Indonesia Edukasi Calon Pengusaha Kuliner Kreasikan Produk yang Sehat dan Menguntungkan
Jakartakita.com – Aksi kolaborasi banyak dilakukan para pelaku usaha untuk lebih memperluas pasarnya.
Seperti yang dilakukan PT Ajinomoto Indonesia yang bekerja sama dengan RR Event Planner melalui webinar bertema “Be a Healthy Food Business Owner“, yang dihelat baru-baru ini.
Hal itu dilakukan sebagai upaya mendukung calon pengusaha kuliner Indonesia dalam menciptakan aneka kreasi produk sehat, namun tetap bisa menguntungkan, dengan memberikan fakta informatif dan manfaat Bumbu Umami seperti Monosodium Glutamat (MSG).
“Kami merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang Bumbu Umami yang akan mendukung masyarakat Indonesia agar tetap sehat saat situasi pandemi COVID-19. Melalui webinar ini, kami harap para peserta dapat menyebarkan fakta informatif dan ilmiah tentang apa yang kami sampaikan hari ini kepada masyarakat atau komunitas yang lebih luas,” ungkap Katarina Larasati selaku Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia, seperti dilansir dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.
Adapun jumlah peserta webinar mencapai 426 peserta, dengan sebagian besar berprofesi sebagai mahasiswa/i jurusan Tata Boga serta pengusaha kuliner di wilayah Bali & Bandung.
Hadir sebagai salah satu narasumber, adalah; Khoirul Anwar, S.Gz, M.Si, pakar gizi sekaligus Kepala Program Studi Gizi Universitas Sahid Jakarta yang memaparkan pencegahan terhadap penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung, dan hipertensi, sangat penting untuk memperhatikan anjuran dari Kementerian Kesehatan RI tentang pembatasan asupan gula, garam, dan lemak (GGL).
“Sebenarnya, jika kita ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi sekaligus ingin diet rendah garam, menggunakan Bumbu Umami seperti MSG adalah solusinya. Banyak penelitian di luar negeri seperti di Jepang, menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga (⅓) dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” ungkap Khoirul.
“Jadi, bagi para pengusaha di bidang kuliner, baiknya memang mengikuti juga anjuran pembatasan penggunaan gula, garam, lemak pada produk-produk dan kreasi menu makanannya. Kita bisa mengacu pada pedoman gizi seimbang dan menerapkannya,” lanjut Khoirul.
Di kesempatan yang sama, Horeka Dept PT Ajinomoto Indonesia juga membagikan tips-tips dalam mengkreasikan menu makanan yang tetap menerapkan pedoman gizi seimbang dan juga sangat profitable.
Tips dan materi tersebut disajikan dengan mengulik 2 menu, yaitu; Beef Blackpepper Dosirak & Oishi Niku Curry Udon.
Kedua menu tersebut dipilih sesuai dengan maraknya Asian Cuisine di Indonesia saat ini, dan bisa disajikan dalam bentuk dine-in atau pun delivery service.
“Dalam mengulik menu Beef Blackpepper Dosirak & Oishi Niku Curry Udon, kami turut menyertakan sumber protein dari lauk hewani dan nabati. Sumber vitamin dan mineral juga tersedia dari sayur mayur & buah-buahan. Kedua menu ini kami pastikan akan sangat profitable karena menggunakan bumbu AJI-NO-MOTO® PLUS yang dapat menambahkan level gurih pada masakan dan tentu lebih kuat dari MSG biasa. Dengan level yang lebih gurih, penggunaannya lebih sedikit (¼) dari MSG biasa sehingga lebih hemat biaya produksi,” ungkap Chef Wisnu dari Horeka Dept – PT Ajinomoto Indonesia. (Henry)