Take a fresh look at your lifestyle.

Ini Dia Wilayah Udara Indonesia yang Bakal Disinggahi Balon Internet Google

0 994

Tiket Pesawat Murah Airy

foto: istimewa
foto: istimewa

Jakartakita.com – Mulai awal tahun 2016, balon internet Google yang merupakan bagian dari Project Loon bakal menyambangi Indonesia untuk menyebar akses internet ke wilayah-wilayah terpencil yang sulit terjangkau. Di Indonesia sendiri Project Loon bekerja sama dengan tiga operator utama Indonesia, yaitu Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat.

Wilayah Indonesia yang menjadi ajang uji coba perdana adalah Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Setelah proyek perdana ini sukses, Project Loon akan diperluas ke seluruh wilayah Indonesia yang memiliki luas daratan kurang lebih 750.000 meter persegi.

Related Posts
1 daripada 270

Project Leader Project Loon di Google X, Mike Cassidy, mengatakan kalau balon-balon internet itu  nantinya tidak akan menetap di satu tempat, melainkan terus bergerak. Jika ada satu balon keluar jalur maka balon lain akan menggantikannya.

Rencananya, uji coba Project Loon akan dilakukan dengan menggunakan jaringan 4G LTE pada frekuensi 900 MHz milik Telkomsel, Indosat, dan XL. Balon internet Google akan mengangkasa di ketinggian 60.000 kaki (sekitar 20 km) di atas permukaan laut. Jadi sudah dipastikan tidak bakal mengganggu penerbangan udara komersil yang  maksimal terbang di ketinggian 35.000 hingga 40.000 kaki, atau hampir separuhnya.

Terbang di ketinggian 20 km di atas permukaan laut, balon Google Loon berada di stratosfer. Menurut Google, balon Loon dirancang agar bergerak bersama dengan angin di lapisan atmosfir itu. Balon-balon tersebut akan membentuk jaringan komunikasi yang akan memancarkan akses internet ke area di sekitarnya. Dan setiap balon dapat menjangkau radius 40 km.

Meski balon internet Google berada di ketinggian 60.000 kaki, yaitu di wilayah angkasa yang tidak membutuhkan kontrol dari pengendali lalu-lintas udara (Air Traffic Control/ATC).  Namun, pengamat penerbangan Indonesia tetap menganjurkan agar balon-balon tanpa awak tersebut memiliki izin dari Dephub untuk bisa mengudara di wilayah kedaulatan udara Republik Indonesia.


Tinggalkan komen