The Fed Ragu, Aliran Dana yang Kembali Masuk ke Emerging Market Bakal Meningkat
Jakartakita.com – Keraguan pihak Federal Reserve (Bank Sentral Amerika Serikat) untuk menaikan suku bunganya, diperkirakan akan meningkatkan jumlah aliran dana yang kembali masuk ke emerging market termasuk Indonesia.
“Tahun lalu kami dihadapkan situasi Amerika yang mengetatkan moneter, sementara yang lain melonggarkan. Jadi uang itu lari ke Amerika. Sekarang, Amerika dari FOMC kelihatan mulai ragu terhadap kondisi ekonomi mereka dengan inflasi juga yang masih terus rendah, sehingga uang akan kembali ke emerging market termasuk Indonesia,” ujar Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Juda Agung di Jakarta, belum lama ini.
Meski begitu, kata Yuda, BI akan tetap mengawasi arus masuk dana asing (capital inflow) yang sifatnya jangka pendek.
“Tapi kita harus hati-hati juga inflow ini kan pedang bermata dua pada saat sekarang masuk. Mungkin katakanlah di akhir tahun Amerika kembali melakukan tightening, ya tentu saja itu berpotensi. Jadi kita harus berhati-hati juga terhadap inflow yang masuk, apalagi yang sifatnya jangka pendek,” ungkap Juda.
Bank Indonesia (BI) sendiri, lanjut Yuda, optimistis nilai tukar rupiah terhadap beberapa mata uang asing seperti dolar Amerika Serikat, akan menguat dalam beberapa waktu ke depan.