Penderita Neuropati Beresiko Impotensi
Jakartakita.com: Jangan sepelekan gejala neuropati, seperti; kesemutan, dan kebas! Bila gejala neuropati tidak segera diatasi bisa beresiko pada gangguan saraf yang lebih berat seperti impotensi pada kaum pria.
Impotensi adalah ketidakmampuan yang menetap atau terus-menerus untuk mencapai atau mempertahankan ereksi penis yang berkualitas sehingga dapat mencapai hubungan seksual yang memuaskan. Ada banyak penyebab impotensi, antara lain; neuropati dan diabetes.
Menurut Prof. Dr. dr. Moh Hasan Machfoed, Sp.S(K), M.S., ketua umum PERDOSSI Pusat, neuropati dapat menyerang saraf motorik, sensorik, atau otonom. Neuropati yang menyerang saraf motoris ditandai dengan kelumpuhan, bila yang diserang saraf sensoris ditandai kesemutan, mati rasa atau rasa terbakar. Sedangkan jika menyerang saraf otonomis, penis penderita tidak bisa ‘bangun’ walau dirangsang atau dengan kata lain impotensi.
Konsultan Neurologis dari Departement Neurologi Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia dr Manfaluthy Hakim, Sp.S(K) menjelaskan bahwa, semua pasien diabetes beresiko menderita neuropati, dan umumnya kerusakan saraf terjadi pada seluruh sistem saraf. Pada pasien diabetes yang juga menderita neuropati, impotensi yang dialami sifatnya irreversible atau tidak bisa disembuhkan.