Indonesia Jadi Destinasi Wisata Terfavorit Pilihan Wisatawan Australia
Jakartakita.com – Indonesia saat ini menjadi destinasi pariwisata terfavorit dari wisatawan asal Australia, menggeser Selandia Baru.
“Berbagai kekayaan dan keindahan alam, budaya dan fasilitas pariwisata kelas dunia yang ditawarkan oleh Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Australia,” kata Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, dalam siaran pers, Sabtu (23/7/2016) kemarin.
Nadjib menyampaikan hal tersebut dalam acara misi promosi oleh Kementerian Pariwisata RI dan KBRI Australia di Hotel Hyatt, Canberra.
Dijelaskan, selain membantu mempromosikan saling pengertian antara masyarakat kedua negara, sektor pariwisata juga dapat menciptakan lapangan kerja di Tanah Air.
Dia mendukung penyelenggaraan promosi wisata di beberapa kota Australia antara lain Canberra, Sydney, Melbourne dan Brisbane.
Program tersebut akan mempertemukan operator perjalanan di Australia dengan mitra di Indonesia secara langsung.
Nadjib juga menawarkan sejumlah pilihan wisata lain di Indonesia, yaitu; Toraja, Danau Toba, Raja Ampat, Labuhan Bajo, Tanjung Kalayang, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, Gunung Bromo, Wakatobi atau Pulau Morotai.
Sementara itu, Deputi Direktur Pemasaran Internasional Kemenpar, Agustini Rahayu menjelaskan, jumlah turis Australia berkunjung ke Indonesia semakin meningkat beberapa waktu ini.
Menurut data KBRI, hampir 85 persen dari 1,2 juta turis Australia berkunjung ke Bali pada 2015.
Dia mencatat pada Mei 2016 lalu, terjadi kenaikan hingga 16,4 persen dibandingkan periode yang sama 2015 yang berjumlah 92.000 orang.
Saat ini, lanjut dia, Australia menjadi penyumbang wisatawan asing terbesar keempat bagi Indonesia setelah Singapura, Malaysia dan China.
Dia optimis melalui kampanye “Wonderful Indonesia” tren kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia akan dapat membantu mencapai target jumlah turis asing ke Indonesia sebanyak 12 juta pada akhir 2016.
“Untuk Australia, diharapkan sebanyak 1.4 juta orang akan berkunjung ke Indonesia pada 2016,” tandasnya. (Sumber : Antara)