Presiden Ingatkan Gubernur DKI Soal Realisasi Pencairan Anggaran APBD
Jakartakita.com – Presiden Jokowi saat membuka acara Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Jakarta, Kamis (4/8/2016), sempat menyebut nama Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sambil mengingatkan agar APBD DKI Jakarta segera dimanfaatkan, dan jangan terlalu lama disimpan di bank.
“Pak Ahok, duitnya emang gede, tapi nyimpennya juga gede. Masih ada Rp13,9 triliun,” ujar Presiden, merujuk ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku optimistis serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2016 dapat lebih maksimal dari tahun sebelumnya.
“Penyerapan anggaran kami pada tahun ini pasti bisa lebih maksimal. Apalagi, semua proyek-proyek pembangunan sudah dimulai sekarang,” katanya.
Menurut Ahok, total APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran (TA) 2015 adalah Rp69,2 triliun, dan penyerapannya mencapai 70 persen.
“Tahun lalu, anggarannya memang cukup besar. Penyerapannya juga besar karena banyak kegiatan pembangunan yang tidak dicek lagi pengeluarannya. Tahun ini, semuanya kami cek satu-satu. Tapi, kami yakin penyerapannya pasti maksimal,” ujar Ahok.
Dia menuturkan setelah dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), diketahui bahwa Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) APBD DKI 2015 hanya senilai Rp3 triliun.
“Jadi, setelah dihitung oleh BPK, Silpa APBD DKI Jakarta 2015 hanya sebesar Rp3 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah dari penghitungan kami sebelumnya yang mencapai Rp7 triliun,” tandas Ahok.