Take a fresh look at your lifestyle.

PT PAL Indonesia dan PT Kar Powership Kerjasama Bangun Kapal Pembangkit Listrik Berdaya Total 5.000 MW

0 1,317

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – PT Kar Powership, perusahaan penyedia kapal listrik (pembangkit tenaga listrik apung) asal Turki, menjalin kerjasama berupa memorandum of understanding (MoU) dengan PT PAL Indonesia, yakni perusahaan galangan kapal dan rekayasa milik Indonesia.

Dengan perjanjian kerja sama ini, PT PAL Indonesia (Persero) akan diberikan hak kontribusi eksklusif terhadap pembangunan armada Powership terbesar di dunia oleh PT Kar Powership.

Dengan ekslusifitas ini, PT PAL Indonesia akan diberikan fasilitas berupa desain, pengadaan, konstruksi, transportasi, instalasi, pengujian, dan pemeliharaan Powerships dengan jumiah keseluruhan 5.000 MW selama 7 tahun kedepan.

“Ini merupakan dukungan PT Kar Powership atas rencana penyediaan energi listrik 35.000 MW. Kerjasama ini mencakup pembuatan Kapal Pembangkit Listrik atau Powerships selama 7 tahun kedepan dengan kapasitas berbeda dengan total keseluruhan 5.000 MW,” kata CEO Karpowership, Orhan Remzi Karadeniz di kantor PT Kar Poweship, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2016).

Related Posts
1 daripada 6,499
foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

Direktur Utama PT PAL Indonesia, Muhammad Firmansyah Arifin mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk mendukung pembangunan proyek pembangkit listrik 35 (GW).

Adapun kemampuan dual-fuel powership ini akan menyediakan daya listrik di beberapa pulau di Indonesia karena dapat berpindah-pindah.

“Kapal pembangkit listrik ini sangat cocok bagi kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan karena tidak memerlukan lahan sehingga dapat bergerak fleksibel dalam menyediakan listrik di seluruh kepulauan Indonesia,” jelas Firman.

Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh CEO Kar Powership, Orhan Remzi Karadeniz dan Direktur Utama PT PAL Indonesia, Muhammad Firmansyah Arifin. Prosesi penandatangan disaksikan oleh Perwakilan Kedutaan Besar Turki, Sander Gurbuz serta Direktur Region Asia, Ufuk Berk. (Edi Triyono)

 


Tinggalkan komen