Take a fresh look at your lifestyle.

Benarkah Proton Bakal Jadi Mobil Nasional RI ?

0 1,128

Tiket Pesawat Murah Airy

images (3)Jakartakita.com – Baru-baru ini diberitakan bahwa Pemerintah Indonesia membuka kerja sama pengembangan mobil nasional (mobnas) dengan pabrikan asal Malaysa, Proton. Kerja sama ini dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Proton dengan PT Adiperkasa Citra Lestari (Adiperkasa) untuk membantu Indonesia belajar membangun, mengembangkan, dan memproduksi mobnas.

Penandatanganan MoU disaksikan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (6/2). Kehadiran Jokowi mengindikasikan dukungan pengembangan mobnas Indonesia oleh Proton.

Namun kabar ini segera mendapat kritik dari beragam kalangan. Pasalnya, brand asal Malaysia dinilai sulit berkembang di Indonesia dikarenakan sentiment masyarakat Indonesia terhadap Malaysia yang dinilai selalu mencari gara-gara dengan mengakui hal-hal yang menjadi milik Indonesia. Kegagalan Petronas mengembangkan bisnis di Indonesia, bisa dijadikan contoh kasus mengenai hal ini.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin, menilai salah kaprah jika kerjasama tersebut dilihat sebagai upaya menciptakan mobil nasional.

Related Posts
1 daripada 6,914

“Itu sudah salah kaprah, kerja sama itu bukan untuk buat mobil nasional. Itu hanya sekedar kesepakatan antara private to private (B to B) saja, jadi bukan keputusan pemerintah,” jelas Saleh seperti dilansir Kompas.com.

“Lagi pula itu hanya baru studi kelayakan untuk enam bulan ke depan, jadi bukan untuk membuat mobnas. Kalau kebijakan nasional pasti ada menteri perindustriannya,” tukas Saleh lagi.

Ia melanjutkan, tidak ada larangan bagi perusahaan mana saja yang mau memproduksi mobil di Indonesia, apakah itu produsen lokal atau asing. Pemerintah Indonesia juga punya program LCGC yang terbuka bagi seluruh produsen otomotif mana saja untuk jadi peserta dengan imbalan insentif keringanan pajak.

Fokus Pemerintah Indonesia saat ini, ungkapnya, adalah mendorong lokalisasi model-model mobil yang dirakit di Indonesia, sekaligus menggenjot pasar ekspor.

 

Tinggalkan komen