Solusi Damai untuk Masalah Instabilitas Timur Tengah

Jakartakita.com – Pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab telah berlangsung di Jakarta, Kamis (23/4/2015) siang, di sela-sela KAA 2015. Dalam pertemuan ini disepakati  kerjasama antara Indonesia dan Mesir sebagai dua negara dengan penduduk mayoritas muslim akan diperkuat untuk menunjukkan politik Islam moderat.

Kedua pemimpin negara juga sepakat bahwa stabilitas Timur Tengah ditentukan oleh dua faktor, yaitu solusi damai untuk masalah instabilitas Timur Tengah dan aksi bersama untuk menumpas organisasi terorisme yang sekarang sudah di level negara.

Presiden pun menawarkan beberapa produk industri strategis pertahanan untuk Mesir. Kedua pihak sepakat akan meningkatkan dialog pertahanan antarkedua negara.

PM Mesir sempat menanyakan masalah pengalihan subsidi harga bahan bakar minyak (BBM) kepada Presiden. Jawaban yang diberikan Presiden adalah pengalihan untuk mendukung sektor produktif, pembangunan infrastruktur, dan bantuan pendidikan serta kesehatan untuk rakyat.

PM Mesir juga menyebutkan dalam upaya penyelesian konflik secara damai di Timur Tengah, Mesir mengedepankan tiga prinsip dalam menyelesaikan masalah, yaitu tidak mengintervensi masalah dalam negeri, menghormati konstitusi, dan menjaga kedaulatan masing-masing negara.

Terkait radikalisme, PM Mesir menekankan perlunya pemahaman yang benar mengenai ajaran Islam untuk mengatasi masalah terorisme, serta agar terorisme tidak lagi diasosiasikan dengan Islam.

bilateralIndonesiaJoko WidodoJokowiKAAmesirPresiden
Comments (0)
Add Comment