Jakartakita.com – Glenn Fredly kembali memproduseri sebuah film bertajuk Surat dari Praha. Di tengah proses syuting, muncul nama Yusril Fajar yang mengaku sebagai pemilik cerita dan nama Surat dari Praha.
Pasalnya,Kepala Program Studi Sastra Inggris Universitas Brawijaya, Malang memiliki buku kumpulan cerpen dengan judul sama dengan film yang digarap Glenn bersama Chico Jericho tersebut.
Pria kelahiran 1977 ini menjelaskan buku tersebut dibuat pada 2010. Kala itu, ia mendapat beasiswa Dinas Pertukaran Akademisi Jerman (DAAD) untuk meneruskan studi Master of Arts di Universitas Bayreuth, Bayern, Jerman.
Buku Surat dari Praha setebal 161 halaman itu terdiri dari 14 cerita pendek ditulis dan terbitkan secara mandiri. Cerita itu mengisahkan seorang mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di luar negeri. Karena berisi cerita nasib eksil atau orang terbuang pascatragedi 1965.
Adapun cerita pendek Surat dari Praha mengisahkan perjalanan hidup mahasiswa bernama Marwo yang kuliah di Universitas Charles, Praha pada 1960 dibungkus dengan kisah cinta gadis Praha bernama Pavla. Berlatar belakang pergolakan politik Indonesia pada 1965, para mahasiswa yang mendapat beasiswa di Eropa Timur termasuk Marwo tak berani pulang.
Marwo khawatir dianggap terlibat Partai Komunis Indonesia. Ia sempat hendak bunuh diri, namun Pavla menguatkan dan menyemangati hidup Marwo. Sehingga Marwo memilih menetap di Praha dan bekerja paruh waktu untuk membiayai kuliah. Marwo kemudian membuka restoran yang menjual sate dan membangun rumah tangga bersama Pavla.
Sedangkan film Surat dari Praha yang dibintangi Julia Estelle, Tio Pakusadewo dan disutradarai Angga Dwimas menceritakan tentang orang terasing yang terkena imbas kasus Partai Komunis Indonesia di tahun 1965. Orang itu lantas tidak bisa kembali pulang ke Indonesia. Film itu bakal diluncurkan Oktober tahun ini.