Penyerapan APBD DKI Rendah, Daerah Lain Ikutan Terpengaruh

foto : istimewa

Jakartakita.com – Kepala Perwakilan DKI Jakarta Bank Indonesia, Doni P Joewono mengungkapkan, rendahnya penyerapan anggaran dalam APBD DKI 2015 telah mempengaruhi roda perekonomian di daerah-daerah lain menjadi melambat.

“Pengeluaran pemerintah DKI Jakarta sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di daerah lain. Jika penyerapan APBD DKI tidak tinggi, maka Jawa Barat dan Kalimantan Selatan terkena dampaknya,” kata Doni di Balai Kota DKI Jakarta, baru-baru ini.

Dijelaskan, realisasi penyerapan anggaran DKI Jakarta hingga Juni 2015 baru mencapai 13,7 persen dari total APBD 2015 Rp 69,28 triliun. Posisi penyerapan anggaran DKI berada di kedua terendah bersama dengan Provinsi Riau.

Sementara penyerapan rata-rata di seluruh Indonesia mencapai 21-22 persen dari total nilai APBD masing-masing daerah.

“Memang penyerapan anggaran di seluruh daerah di Indonesia tahun ini rendah. Namun, DKI masuk dalam dua provinsi yang penyerapan anggaran di bawah 20 persen. Satu lagi daerah yang penyerapannya terendah adalah Riau,” ungkapnya.

Karena itu, lanjut dia, Bank Indonesia mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk memaksimalkan penyerapan anggarannya di semester II/2015.

APBD DKI JakartaBank Indonesiadaya serap anggaranPemprov DKI Jakarta
Comments (0)
Add Comment