Film yang paling mendominasi adalah, “Guru Bangsa: Tjokroaminoto” dengan delapan nominasi, yaitu nominasi Perancang Busana, Penulis Skenario Asli, Penata Suara, Artistik, Penata Efek Visual, Sinematografi, Pemeran Utama Pria, dan Film Terbaik.
Menyusul kemudian “Mencari Hilal” dan “A Copy of My Mind” dengan tujuh nominasi. Hal yang menarik karena “Mencari Hilal” terbilang sepi penonton namun diapresiasi insan film. Sementara itu, “A Copy of My Mind” belum tayang di Tanah Air.
Lalu, “Toba Dreams” meraih enam nominasi. Ada juga “Filosofi Kopi”, “Pendekar Tongkat Emas”, “Siti”, dan “Dibalik 98” yang masing-masing meraih lima nominasi.
Film tersukses dari segi penonton tahun ini, “Surga yang Tak Dirindukan” hanya meraih dua nominasi, yakni Penulis Skenario Adaptasi dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.
Film tersebut bersaing dengan kurang lebih 278 film yang mendaftar. Dari 278 film tersebut disaring menjadi 21 kategori. Olga Lydia selaku Ketua Panitia FFI 2015 mengatakan penjurian sangatlah ketat untuk memasukan para nomine.
Ketua FFI 2015, Olga Lydia, mengaku puas melihat hasil film yang masuk ke dalam nominasi. Ia melihat film yang benar-benar berkualitas dan hasil yang sulit ditebak untuk membawa pulang Piala Citra pada 23 November nanti.