Hanum Rais: Bukan Islamophobia Tetapi Extremistphobia

foto: Ikung Adiwar

Jakartakita.com – Tanggal 17 Desember mendatang. Dunia industri perfilman nasional akan kembali diramaikan dengan hadirnya film “Bulan Terbelah di Langit Amerika”. Film yang diangkat dari novel best seller berjudul sama karya Hanum Rais dan Rangga Almahendra itu mengangkat kisah di balik tragedi penyerangan menara kembar WTC New York pada 11 September 2011 silam.

“Bulan Terbelah di Langit Amerika” mungkin menjadi jawaban pada banyaknya kekhawatiran orang-orang di luar islam yang merasakan bahwa Islam itu radikal. Sehingga propaganda semacam Islamophobia menjadi pembicaraan di banyak kalangan. Apalagi pasca Paris Attack, Islam kembali menjadi sorotan.

Menurut Hanum Salsabiela Rais saat diskusi bersama Komunitas Online Pesona Indonesia (KOPI), Senin (7/12/2015), kurang tepat menyebut ketakutan kepada  kepada teroris berkedok Islam dengan Islamophobia, namun lebih tepat, jika disebut sebagai extremistphobia.  Karena kenyataannya, para pelaku teror tersebut tidak memahami islam secara utuh sesuai ajaran Rasulullah.

“Jadi stop tulis Islamophobia! Yang benar extremistphobia!” tegas putri tokoh nasional Amie Rais yang juga mantan wartawan ini.

9-11Bulan Terbelah di Langit AmerikaextremistphobiaHanum Salsabiela RaisIslamophobiakopiRangga AlmahendraWTC Newyork
Comments (0)
Add Comment