Hidup di Jakarta, Apartemen Pilihannya

foto: istimewa

Jakartakita.com – Jakarta identik dengan macet. Butuh lebih dari sekedar nyali dan tekad yang kuat untuk bisa hidup di kota Jakarta. Bagi commuter yang bekerja di Jakarta pasti sudah akrab dengan jalanan padat merayap yang selalu menjadi teman akrab setiap berangkat dan pulang kerja. Akhirnya banyak commuter yang terpaksa berangkat kerja lebih pagi dan pulang kantor lebih larut kalau tak ingin terjebak macet berjam-jam. Kaki pegal menginjak gas dan rem mobil, punggung dan tangan yang pegal saat memacu motor, atau berdesak-desakan di kereta atau bis jadi ‘makanan sehari-hari’.

Bosan dengan kemacetan parah setiap berangkat dan pulang kerja? Atau Anda merasa rumah hanya menjadi persinggahan singkat setiap harinya? Mungkin ini saatnya Anda mencari hunian yang dekat dengan kantor.

Rasanya mustahil mencari landed house di pusat kota. Kalaupun Ada pasti harganya selangit. Maka pilihan yang paling pas dan masuk akal adalah tinggal di apartemen yang banyak bertebaran di dekat perkantoran. Dengan memilih untuk tinggal di apartemen, tentunya Anda tidak perlu menghabiskan berjam-jam hanya untuk menempuh perjalanan dari rumah ke kantor dan ke rumah lagi. Anda masih punya banyak waktu untuk kehidupan pribadi Anda.

Mungkin masih banyak dari Anda yang enggan berinvestasi di apartemen, dengan alasan bahwa hak guna bangunan apartemen yang membuat pemiliknya tidak bisa mewariskannya kepada anak cucunya kelak. Sekarang tinggal pilih tinggal di daerah strategis atau mewariskan sebidang tanah yang tidak strategis yang justru setiap harinya menguras tenaga, waktu, dan uang yang sebenarnya bisa kita manfaatkan untuk hal lain.

Tentunya tinggal di apartemen di lokasi strategis dapat membuat kehidupan Anda menjadi lebih berkualitas karena produktifitas kerja tidak tersita waktu semakin bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin jadinya. Jadi tunggu apalagi? Yuk, segera berburu apartemen idaman yang akan menjadi  tempat beristirahat setelah seharian bekerja.

enaknya hidup di apartemenhidup di apartemenibu kotajakartaKaum Urbanuntung rugi hidup di apartemenurban living
Comments (0)
Add Comment