Jakartakita.com – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akhirnya resmi ditutup oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (7/3/2016) kemarin.
Sejumlah kesepakatan telah dihasilkan oleh para delegasi KTT OKI. Termasuk pernyataan dukungan dari para delegasi KTT OKI kepada perjuangan Palestina.
Dalam pidato penutupannya, Presiden Jokowi mengatakan, sejarah akan mencatat bahwa para pemimpin dunia Islam telah mengirimkan pesan kuat kepada seluruh pihak yang terlibat dalam konflik di Palestina.
Untuk itu, kata dia, terdapat urgensi bagi OKI untuk meningkatkan dukungan terhadap Palestina, melalui sejumlah langkah-langkah konkrit, yaitu. Pertama, penguatan dukungan politis untuk menghidupkan kembali proses perdamaian. Peninjauan kembali Quartet, dengan kemungkinan penambahan anggotanya.
Kedua, penguatan tekanan kepada Israel, termasuk boikot terhadap produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan.
Ketiga, peningkatan tekanan pada DK PBB untuk memberikan perlindungan internasional bagi Palestina, dan penetapan batas waktu pengakhiran pendudukan Israel.
Keempat, adalah penolakan tegas atas pembatasan akses beribadah ke Masjid Al-Aqsa serta tindakan Israel mengubah status-quo dan demografi Al-Quds Al-Sharif.
Dunia Islam dikatakannya, masih memiliki utang kemerdekaan kepada rakyat Palestina. Perjuangan rakyat Palestina adalah perjuangan semuanya.
Presiden Jokowi tak lupa menyatakan harapannya untuk melihat Palestina merdeka selagi masih hidup.