SOIna dan HSBC Siapkan Kemandirian Atlet Disabilitas Intelektual

foto : jakartakita.com/ikung adiwar

Jakartakita.com – Special Olympics Indonesia (SOIna) mengumumkan kerja sama dengan HSBC, dalam menggelar program istimewa yang menyasar para atlet Disabilitas Intelektual, keluarga para atlet dan para pelatihnya di Provinsi Riau.

Program yang dirancang selama 3 tahun ini mencakup dukungan pelatihan dan kompetisi olahraga, kesehatan, pendidikan, pelatihan, sosialisasi hingga advokasi yang ditujukan untuk pemberdayaan serta penyiapan masa depan yang lebih baik, mandiri serta produktif bagi para atlet Penyandang Disabilitas Intelektual tersebut.

“Program yang diselenggarakan oleh SOIna bersama dengan HSBC ini selaras dengan visi-misi kami yaitu memberikan kesempatan bagi warga Penyandang Disabilitas Intelektual untuk menjadi individu yang berguna dan produktif, serta dapat diterima dan dihargai sebagai bagian dari masyarakat melalui olahraga, sekaligus memberikan kesempatan yang berkesinambungan untuk membentuk fisik yang sehat, menunjukkan keberanian, merasakan kebahagiaan dan memperlihatkan kemampuan, keahlian dan persahabatan dengan keluarga, sesama atlet Special Olympics, dan juga masyarakat luas,” ujar dr Iskandar Z Adisaputra, Sekjen SOIna di Jakarta, Rabu (25/1) kemarin.

Target yang ingin dicapai dari kerja sama SOIna bersama dengan HSBC dalam tahun 2017 ini dilandasi oleh Special Olympics Global Vision 2016-2020, yaitu “Sport will open hearts and minds towards people with intellectual disabilities and create inclusive communities all over the world”.

Karena itu, perlu disiapkan system pembinaan dan proses pemilihan atlet yang diseleksi untuk mengikuti 12 cabang olahraga (7 cabor lama dan 5 cabor baru) dengan jumlah kontingen Indonesia yang lebih besar untuk menghadapi SOWSG (Special Olympics World Summer Games) 2019.

Dengan melakukan pelatihan dan kompetisi sepanjang Tahun 2017 pada ke-12 cabor (7 cabor lama: Atletik, Bocce, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Renang, Bola Basket, Sepak Bola dan 5 cabor baru: Bowling, Senam Lantai, Bola Tangan, Bola Voli dan aktifitas motorik/MATP), diharapkan kontingen siap untuk berlaga.

Sementara itu, keselarasan antara implementasi program dengan visi, misi, maupun komitmen juga disampaikan oleh HSBC.

Menurut SVP & Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia Nuni Sutyoko, bagi HSBC, keberlanjutan senantiasa diartikan sebagai upaya membangun bisnis jangka panjang dengan selalu memperhatikan pertimbangan sosial, lingkungan dan ekonomi. Pendekatan yang diterapkan melalui program ini juga dipandang sesuai dengan komitmen HSBC dalam menjunjung tinggi keseteraaan serta inklusivitas.

“Program yang kami gelar bersama SOIna menghadirkan pendekatan menyeluruh, menyentuh aspek jasmani dan mental para atlet serta lingkungan terdekatnya, yaitu orang tua dan para pelatih. Melalui pendekatan yang komprehensif, kami berharap para atlet Penyandang Disabilitas Intelektual mampu mengoptimalkan kapasitasnya di tengah keterbatasan, sehingga mereka tidak saja mampu mencapai prestasi membanggakan sebagai atlet yang berguna dalam menguatkan kepercayaan dirinya, serta secara mental mereka juga bisa menunjukkan kapasitasnya sebagai individu yang mampu bersosialisasi, melakukan produktivitas dan dipersepsikan setara dengan anggota masyarakat lain,” terangnya.

Khusus untuk para pelatih, SOIna dan HSBC menggelar program Training for Special Olympics Coach yang memberi pengetahuan dan ketrampilan bagi para pelatih dalam 5 cabang olahraga dengan konsep Unified Sports.

Program ini melibatkan atlet Disabilitas Intelektual dan individu non Disabilitas Intelektual sebagai partner dalam satu tim agar tercipta kesetaraan di dalam maupun di luar lapangan. Para pelatih juga akan mendapatkan pengetahuan tentang kebutuhan khusus masing-masing atlet, dari aspek nutrisi hingga psikologis sebagai unsur pendukung dalam mencapai prestasi atlet dalam olahraganya dan kehidupan sehari-hari.

Salah satu program inovatif yang menarik diimplementasikan oleh SOIna dan HSBC dalam rangka menguatkan karakter serta kepercayaan diri atlet Penyandang Disabilitas Intelektual adalah Athletes Leadership Programs.

Melalui program ini, atlet akan mendapatkan pelatihan, seperti public speaking,advokasi, berorganisasi, hingga kepelatihan kewirausahaan. Melalui materi-materi yang disampaikan, para atlet dengan Disabilitas Intelektual mampu mengoptimalkan diri dalam latihan maupun kompetisi olahraga, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam bersosialisasi, membangun persahabatan, dan meraih prestasi terbaik baik di dalam maupun di luar lapangan.

Untuk program kesehatan, SOIna dan HSBC akan memberikan fasilitas kepada para atlet Penyandang Disabilitas Intelektual berupa pemeriksaan secara berkala dan perawatan lanjutan jika dibutuhkan. Pemeriksaan meliputi kesehatan mata (Opening Eyes), gigi (Special Smiles), terapi jasmani (Physical Therapy), pendengaran (Healthy Hearing), edukasi dan kajian gaya hidup sehat (Health Promotion), Kesehatan Kaki (Fit Feet) dan kesehatan emosional (Strong Minds).

Guna menjaga tingkat kesehatan para atlet Penyandang Disabilitas Intelektual, SOIna dan HSBC melibatkan para orang tua dan pelatih dalam program ini.

Kepada para orang-tua, SOIna dan HSBC memberikan program yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman kesehatan, seperti sanitasi, cara-cara bijak untuk memberikan perawatan serta nasihat seputar kesehatan kepada anak, nutrisi, serta gaya hidup sehat yang sesuai dengan kebutuhan individu atlet.

Disediakan pula Family Health Forums atau forum bertukar informasi tentang kesehatan, referensi-referensi penting, dan berbagi dukungan antar sesama orang-tua dari anak-anak Penyandang Disabilitas Intelektual.

 

cabang olahragaHSBCPenyandang Disabilitas IntelektualSOInaSpecial Olympics IndonesiaSpecial Olympics World Summer Games 2019
Comments (0)
Add Comment