Jakartakita.com – Amadeus, perusahaan teknologi industri pariwisata global, mengumumkan rencana untuk memperkuat bisnisnya di Indonesia.
Perusahaan ini akan berfokus pada pengembangan teknologi, sumber daya manusia, dan tenaga ahli untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan agen perjalanan di Indonesia.
“Saat ini Indonesia tengah berada pada puncak lonjakan teknologi, didorong oleh meningkatnya penetrasi seluler dan populasi termuda di Asia. Kalangan menengah yang tengah meningkat ini sangat mengerti teknologi, dan industri perjalanan lokal perlu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan ini,” jelas Albert Pozo, Presiden Amadeus Asia Pasifik, dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Lebih lanjut dikatakan, Amadeus akan menjadikan Indonesia sebagai pusat pariwisata di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.
”Kehadiran kami adalah untuk mendukung bisnis pariwisata di Indonesia dengan mengekspose tempat-tempat yang belum populer di kalangan masyarakat nasional maupun internasional. Tentunya kami akan menggelontorkan dana guna pengembangan teknologi, yang akan memberikan efek yang besar bagi bisnis pariwisata Indonesia,” jelas Albert.
Sebelumnya, Amadeus telah melakukan kolaborasi bisnis dengan wirausahawan, MF Permadi.
“Kami telah memperoleh kesuksesan yang cukup besar melalui kolaborasi dengan mitra sebelumnya. Tapi, kami berniat untuk berhenti di sini. Kami sangat antusias untuk melakukan investasi di pasar penting ini, dengan berfokus pada pembentukan masa depan industri perjalanan,” tutur Albert.
Adapun MF Permadi yang menjadi pintu masuk Amadeus di Indonesia mengatakan, “Kami telah menikmati kemitraan yang kuat bersama Amadeus selama 13 tahun terakhir, dan kami sangat berantusias untuk melanjutkan kerjasama teknologi ini untuk tahun-tahun yang akan datang. Indonesia menyambut teknologi perjalanan dengan sangat luar biasa, dan peluang-peluang yang ditawarkan kepada kami sebagai anggota regional AEC pun tidak ada habisnya,” ujarnya.
Ditambahkan, Amadeus tidak hanya akan memberikan teknologi perjalanan terkemukanya kepada Indonesia, melainkan juga memberikan jangkauan distribusi global bagi perkembangan industri perjalanan lokal.
Asal tahu saja, lebih dari 700 maskapai penerbangan di seluruh dunia mendistribusikan konten-konten penerbangannya melalui sistem Amadeus, yang memproses lebih dari 595,3 juta pemesanan tiket pada tahun 2016.
Selain itu, lebih dari 130 maskapai penerbangan utama dunia, termasuk sebagian besar maskapai penerbangan utama Asia. (Edi Triyono)