Program ‘Nutrilite Power of 5’ Dari Amway Bantu 500 Anak Bergizi Kurang di Pekalongan

foto : istimewa

Jakartakita.com – Menindak-lanjuti program global pengentasan balita gizi kurang bertajuk ‘Nutrilite Power of 5’, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan dan Amway Indonesia melakukan kerjasama, berupa penyuluhan ‘Pola Asuh & Nutrisi untuk Anak Sehat dan Cerdas’ terhadap 300 relawan kesehatan di Kabupaten Pekalongan.

Menurut Rossy Hardiningsih, Head of Communication Amway Indonesia, gizi merupakan salah satu permasalahan besar yang dihadapi oleh setiap negara dari tahun ke tahun, dan Amway selaku pemimpin di industri suplemen dan makanan kesehatan, merasa terpanggil untuk turut andil dalam membantu pemecahan masalah tersebut.

Dijelaskan, Amway melalui program global ‘Nutrilite Power of 5’ berinisiatif meningkatkan kesadaran masyarakat diseluruh dunia untuk menyadari pentingnya asupan gizi yang cukup untuk anak usia di bawah 5 tahun.

Selain itu, guna menanggulangi permasalahan gizi kurang tersebut, Amway mengembangkan produk Nutrilite Little Bits, yaitu 1 gram bubuk mikronutrisi yang terdiri dari 15 vitamin & mineral esensial dan sejak tahun 2009 telah mendonasikan suplemen nutrsi mikro ke jutaan anak di seluruh dunia.

“Balita paling rentan terhadap masalah malnutrisi, yang mana bila anak di usia lima tahun pertamanya tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, pertumbuhan fisik dan otaknya tidak optimal,” kata Rossy dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Senin (7/5/2018).

Ditambahkan, bahwa setiap anak berhak mendapatkan asupan gizi yang seimbang dimasa-masa awal pertumbuhan mereka yang merupakan bekal untuk kehidupan mereka saat remaja dan dewasa

Adapun program Nutrilite Power of 5 sendiri, telah membantu sekitar 500 anak gizi kurang di tujuh Kecamatan dan Kabupaten Pekalongan melalui pemberian bubuk vitamin Nutrilite Little Bits yang digerakan oleh ibu-ibu PKK dan relawan kesehatan, yang diketuai oleh Munafah Asip Kholbihi selaku Ketua Umum PKK dan pembina kader kesehatan.

“Harapan saya, bekerjasama dengan Amway Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility-nya bisa menurunkan angka kematian balita melalui pemberian bubuk nutrisi mikro Nutrilite Little Bits pada anak gizi kurang dan menjadikan anak-anak balita Kabupaten Pekalongan sehat lahir dan batin,” ujar Munafah Asip Kholbihi saat pembukaan acara penyuluhan yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, dr. Sutanto Setiabudi, M.Kes.

Asal tahu saja, dari hasil pemantauan dan pengukuran terhadap 435 anak menunjukkan, adanya peningkatan berat dan tinggi badan di hampir semua anak yang mendapatkan serbuk Nutrilite Little Bits.

Data Dinas Kesehatan juga menunjukan terdapat 414 anak yang mengalami peningkatan perbaikan gizi, dan sebanyak 21 turun status gizinya yang disebabkan karena adanya penyakit bawaan yang menyebabkan si anak tidak bisa mengalami perbaikan gizi.

Adapun pemberian asupan gizi yang tepat berkaitan erat dengan pola asuh orang tua. Hal ini menjadi topik utama pada penyuluhan kali ini yang ditujukan untuk para relawan kesehatan yang bertugas menularkan pengetahuannya kepada ibu-ibu di masyarakat sekitar mereka.

“Kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya gizi seimbang untuk anak diawal pertumbuhan mereka, bisa mengakibatkan anak – anak mengalami hambatan dalam pertumbuhannya, bahkan menjadi obesitas,” ujar Ahli Gizi Rita Ramayulis, DCN, M.Kes.

Ditambahkan, gizi ibu yang tidak optimal juga menjadi salah satu penyebab masalah kurang gizi pada balita.

“Oleh karena itu, setiap ibu harus selalu mengonsumsi makanan yang seimbang gizinya. Apabila sedang dalam masa menyusui, apa yang ibu makan itulah yang akan diberikan kepada bayinya melalui ASI. Sedangkan setelah masa menyusui selesai, ibu juga memiliki peranan penting karena ibu-lah yang sering membeli dan memasak makanan yang akan disajikan kepada seluruh keluarga,” pungkasnya.  (Edi Triyono)

 

 

Amway IndonesiaCorporate Social ResponsibilityNutrilite Little BitsNutrilite Power of 5PekalonganPemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalonganpermasalahan gizi kurang
Comments (0)
Add Comment