Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Disparbud DKI Jakarta Gelar JMM Smart Race 2019

Jakartakita.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta akan menggelar Jakarta Museum Marathon (JMM) Smart Race 2019 pada tanggal 3-4 Agustus mendatang.

Unitnya, ajang ini dibuat sebagai sebuah Sport Tourism yang memanfaatkan teknologi digital melalui media social Instagram, sebagai sarana yang dominan selama pelaksanaan kegiatan acara.

“Selain berolah raga juga untuk mempublikasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai potensi pariwisata yang ada di Jakarta,” jelas Hari Wibowo selaku Kepala Bidang Destinasi & Pemasaran Dinas Pariwisata & Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta di Jakarta, Jumat (05/7).

Lebih lanjut diungkapkan, penggunaan media social terutama Instagram akan di lakukan sejak pendaftaran peserta.

“Kami akan mengaplikasikan semaksimal mungkin keinginan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta pada event ini, terutama penggunaan media social sebagai sarana penjaringan peserta dan juga sarana aktifitas peserta selama pelaksanaan lomba, dan tidak kalah penting adalah kesiapan prasarana lomba di lapangan agar seluruh rangkaian acara akan berjalan lancar dan aman,” ungkap Hari.

“Pendaftarannya di buka sejak tanggal 5 Juli dan terbuka untuk umum agar memberikan batasan jumlah kuota peserta, agar acara ini selain fun juga diperhatikan dari sisi kenyamanannya,” sambungnya.

Lebih rinci, Deladil selaku Ketua Panitia JMM Smart Race 2019 mengungkapkan, pihaknya membatasi peserta hanya sebanyak 20 peserta yang akan dibagi menjadi sepuluh kelompok. Masing-masing kelompok akan didampingi oleh satu influencer yang tentunya sudah mempunyai follower Instagram di atas 10 ribu yang akan dipilih dari beberapa provinsi di Indonesia.

Para peserta yang terpilih nantinya bukan hanya diminta untuk mengunjungi beberapa museum dengan rute yang telah ditentukan dan wajib menggunakan akses moda transportasi Jakarta seperti MRT dan Bus TransJakarta. Para peserta juga wajib mendokumentasikan spot-spot yang terbaik yang berada di museum dengan video atau foto melalui Instagram masing-masing.

“Tantangannya adalah melakukan kuis dan menjawab pertanyaan yang di posting di Intagram dengan hastag dan quote se-kreatif mungkin,” jelas Deladil.

Adapun lomba JMM Smart Race 2019 terdiri dari empat kategori, yaitu; Jelajah Museum, DUO Family, DUO Komunitas, DUO Kostum Unik dan DUO Umum.

Sementara itu, Novriadi Setio Husodo selaku Kepala Unit Pengelolaan Kawasan Kota Tua menyebutkan, tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini ada beberapa Museum di Jakarta yang telah menjadi primadona bagi wisatawan, salah satunya Museum Sejarah Jakarta yang tidak pernah sepi dengan pengunjung, dan diakuinya pula, ada beberapa Museum yang kurang popular bagi wisatawan.

“Kita berharap melalui kegiatan ini semakin banyak wisatawan nusantara dan mancanegara yang datang ke Jakarta,” terangnya.

Saat ini, ada tiga belas museum dibawah pengelolaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu: Museum Sejarah Jakarta. Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang, Museum Bahari, Museum Joang 45, Museum Prasasti, Museum MH Thamrin, Museum Tekstil, Taman Arkeologi Onrust, PBB Setu Babakan, Monumen Nasional, Rumah Si Pitung dan Museum Benyamin Sueb.

Adapula beberapa Bangunan Bersejarah yang dikelola Pemerintah Pusat, serta museum-museum dengan konsep kekinian yang dikembangkan unsur swasta, yang berpotensi untuk menarik wisatawan ke Jakarta, sehingga diperlukan Iangkah-langkah yang kreatif dan inovatif untuk mempublikasikan potensi tersebut ke seluruh masyarakat. 

Adapun penggunaan sosial media Instagram dipilih sebagai syarat pendaftaran dan setiap peserta diwajibkan memiliki lnstagram aktif, karena dalam perlombaan ini, peserta diwajibkan mem-posting kegiatan mereka saat mengunjungi atau melewati museum dan tempat bersejarah ke dalam Instagram mereka.

Jika diumpamakan, 1.000 peserta JMM Smart Race 2019 dengan rata-rata 100 followers di Instagram, maka akan ada 100 ribu orang yang menjadi sasaran promosi potensi museum di Jakarta. Hal tersebut tentunya akan mempermudah untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat luas mengenai betapa pentingnya mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Jakarta.

Para peserta JMM Smart Race 2019 selain bisa dijadikan sebagai duta pariwisata, juga mengajak masyarakat untuk lebih membiasakan menggunakan moda transportasi umum Jakarta yang sudah sangat nyaman dirasakan. (Edi Triyono)

Disparbuddisparbud dki jakartainfluencerJakarta Museum Marathon (JMM) Smart Race 2019JMM Smart Race 2019media sosialpariwisataSport tourismwisatawan
Comments (0)
Add Comment