Jakartakita.com – Seiring merebaknya wabah Covid-19, Ujian Nasional (UN) yang biasanya dilakukan pada akhir tahun pembelajaran ditiadakan.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, UN kini sudah tak lagi menjadi syarat kelulusan.
Oleh sebab itu, setiap sekolah bisa mengambil beberapa opsi sebagai sistem penilaian pengganti UN.
Adapun salah satu opsi yang dipaparkan oleh Nadiem Makarim, yaitu penilaian kelulusan didasarkan pada ujian sekolah yang digelar masing-masing sekolah namun secara online.
“Pertama, ujian sekolah itu masih bisa dilakukan oleh masing-masing sekolah, yaitu berupa ujian kelulusan sekolah. Tapi tidak diperkenankan tatap muka. Ujian sekolah bisa lewat online,” kata Nadiem dalam konferensi pers melalui teleconference usai rapat bersama Jokowi baru-baru ini.
Menyikapi hal tersebut, Ferry Irawan selaku CEO PT WeKiddo Digital Indonesia mengungkapkan bahwa pihaknya siap mendukung pelaksanaan ujian sekolah secara online.
Menurut Ferry, dengan ujian online, anak-anak bisa tetap berada di rumah dan orang tua tidak perlu merasa khawatir dengan wabah covid-19.
“Siswa bisa melakukan ujian online pilihan ganda melalui aplikasi WeKiddo. Soal ujian dan pilihan jawabannya akan otomatis random buat semua siswa yang ikut serta dalam ujian,” jelas Ferry.
Ditambahkan, ketika siswa mengisikan jawaban, siswa juga bisa memberikan tanda ‘unsure‘, yang mengartikan bahwa jawaban tersebut masih belum yakin. Sehingga ketika di review kembali semua soalnya, siswa dapat langsung menuju ke pertanyaan yang ada tanda ‘unsure‘ ini untuk lakukan final check.
“Sistem juga akan memberitahukan ke siswa berapa lama sisa waktu sebelum ujian berakhir,” ujar Ferry.
“Untuk kasus di mana siswa tengah melakukan ujian dan tiba-tiba terputus koneksi internet pun tidak jadi masalah, siswa tetap bisa melanjutkan mengerjakan soal ujian, dan ketika internet koneksi tersambung lagi, semua jawabannya akan disimpan langsung ke sistem,” terang Ferry.
Ia berharap, dengan adanya aplikasi belajar online WeKiddo, dirinya bersama tiga rekannya yaitu William Nover (CTO), William Chandra (COO) dan Jani Khatwani (CMO) bisa terus membantu dunia Pendidikan untuk menjadi lebih baik dan terkhusus dalam menghadapi bencana dan pandemi covid-19. (Edi Triyono)